1 month ago
42
Kendari – Komunitas pembalap di Kota Kendari rutin melakukan latihan di tempat bekas Sultra Safety Driving Centre (SSDC) Ditlantas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra). Dengan kondisi yang jauh dari kata layak, para komunitas balap ini terus berlatih untuk berlaga dan mengharumkan nama daerah.
Namun, walaupun niat mereka baik untuk mengharumkan nama baik Sultra, tapi tak seiring dengan perhatian pemerintah. Para pembalap lokal ini melakukan latihan di tempat yang kurang layak. Keluhan-keluhan pun datang dari para pembalap lokal.
Salah satunya pembalap lokal Kendari, Abdul Wahdani. Menurut dia, tempat ini jauh dari kata layak. Aspal rusak, berlubang, pembatas taman, hingga berpasir. Meski begitu, tempat ini satu-satunya di Kendari yang bisa mereka gunakan untuk berlatih.
Momen latihan pembalap lokal di Kendari saat menjajal sirkuit tak layak di SSDC Eks MTQ Kendari. Foto: Kendariinfo. (8/12/2024).“Di sini itu kurang memadai, banyak pasir, bisa lihat sendiri. Terus tempatnya rawan banyak orang lalulalang, menyeberang. Kadang juga dipakai belajar mengemudikan mobil, pokoknya tidak safety,” kata Wahdani saat ditemui Kendariinfo, Minggu (8/12/2024).
Menurutnya, pembalap lokal cukup kompeten untuk bersaing dengan pembalap dari daerah lain. Wahdani mengatakan event balap yang kerap diselenggarakan di Sultra menjadi asa dan harapan bagi para pembalap lokal untuk terus tampil dan melatih diri.
“Teman-teman di Kendari itu bisa bersaing, banyak yang sudah main ke Jawa dan luar daerah. Semua itu berawal dari tempat ini,” lanjut dia.
Ia mengungkapkan langkah pemerintah setempat membuat sirkuit bagi pembalap lokal pastinya akan berdampak positif. Di antaranya bisa menekan angka balap liar di jalan raya.
Momen latihan pembalap lokal di Kendari saat menjajal sirkuit tak layak di SSDC Eks MTQ Kendari. Foto: Kendariinfo. (8/12/2024).“Kalau dari kami ya harapannya bisa dibuatkan sirkuit yang layak, agar tempat kami berlatih itu bisa safety dan anak-anak tidak ada lagi yang balap-balap liar,” imbuhnya.
Post Views: 95
