Kendari – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami deflasi sebesar 0,38 persen secara year on year (yoy) pada Januari 2025. Kepala BPS Kota Kendari, Sultriawaty Efendy, mengungkapkan penurunan harga yang terjadi pada sejumlah kelompok pengeluaran menjadi penyebab utama deflasi.
“Sebagai contoh, kelompok pakaian dan alas kaki mengalami penurunan harga sebesar 5,64 persen, sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, tercatat turun hingga 14,43 persen,” katanya, Senin (3/2/2025).
Selain itu, kelompok transportasi juga mencatatkan penurunan sebesar 0,12 persen. Kelompok informasi, komunikasi, serta jasa mengalami penurunan sebesar 0,76 persen.
Namun terdapat pula beberapa kelompok pengeluaran yang justru mengalami peningkatan harga. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau, mencatatkan kenaikan sebesar 3,14 persen.
Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga juga mengalami kenaikan harga sebesar 0,67 persen. Tidak hanya itu, kelompok kesehatan, rekreasi, olahraga dan budaya, serta pendidikan tercatat mengalami kenaikan harga masing-masing sebesar 0,13 persen, 2,27 persen, dan 1,52 persen.
Beberapa kelompok lain turut mengalami kenaikan harga pada Januari 2025, antara lain penyediaan makanan dan minuman/restoran yang mencatatkan kenaikan sebesar 3,39 persen, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya tercatat naik 3,19 persen. Kenaikan harga itu memengaruhi laju inflasi di Kota Kendari, meskipun secara keseluruhan, deflasi yoy tetap negatif.
Selain deflasi tahunan, Sultriawaty menyampaikan pada Januari 2025, Kota Kendari mengalami deflasi sebesar 1,49 persen jika dihitung secara bulanan (month to month). Penurunan harga pada berbagai kelompok barang dan jasa yang tercatat pada bulan Januari 2025 berperan penting dalam terciptanya deflasi bulanan.
Secara kumulatif, Kota Kendari juga mengalami deflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,49 persen pada Januari 2025. Deflasi itu menunjukkan adanya penurunan harga secara umum jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kondisi itu mengindikasikan adanya fluktuasi harga yang cukup signifikan di sejumlah sektor ekonomi.
Faktor musiman dan perubahan pola konsumsi masyarakat turut memengaruhi fluktuasi harga pada Januari 2025. Misalnya, penurunan harga pada kelompok pakaian dan alas kaki, serta perumahan, yang sering kali terpengaruh kebijakan atau tren konsumsi tertentu.
Meski demikian, BPS Kota Kendari tetap mengimbau masyarakat dan pelaku ekonomi tetap mewaspadai dinamika harga yang dapat berubah dengan cepat. Deflasi yang terjadi di Januari 2025 menunjukkan adanya keseimbangan harga di beberapa sektor, meskipun beberapa kelompok pengeluaran mengalami lonjakan harga cukup signifikan. BPS akan terus memantau pergerakan harga untuk memastikan bahwa data yang disajikan akurat dan mencerminkan kondisi riil perekonomian di Kota Kendari.
Post Views: 77