Gempa 4,9 Magnitudo di Koltim Terasa hingga Kendari, Tidak Berpotensi Tsunami

1 week ago 59

Sulawesi TenggaraGempa bumi tektonik 4,9 magnitudo yang berpusat di Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), terasa hingga di Kota Kendari. Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, mengatakan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” kata Rudin melalui keterangan resminya, Jumat (24/1/2025).

Rudin menyebut gempa bumi terasa di beberapa daerah yang dekat dengan Koltim, seperti Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara (Kolut), Bombana, Konawe, Konawe Selatan (Konsel), Konawe Utara (Konut), hingga Kota Kendari. Di Koltim dan Kolaka, gempa dirasakan banyak orang.

Plafon depan lift Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka jatuh jatuh akibat gempa berkekuatan 4,9 magnitudo yang berpusat di Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra).Plafon depan lift Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka jatuh jatuh akibat gempa berkekuatan 4,9 magnitudo yang berpusat di Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Istimewa. (24/1/2025).

Mereka mendengarkan gerabah pecah, jendela, pintu, dan dinding bangunan berbunyi. Bahkan di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka, beberapa pasien berlarian keluar dari ruang perawatan. Plafon di depan lift RSBG Kolaka juga dilaporkan jatuh.

“Memang ada pasien yang keluar sesaat setelah gempa, tetapi sudah kembali ke ruang perawatan,” ujar Rudin.

Sementara di luar Kolaka dan Koltim, getaran dirasakan seperti mobil truk berlalu. Rudin mengungkapkan gempa yang terjadi akibat aktivitas Sesar Kolaka di tenggara Lalolae.

“Ini gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kolaka di tenggara Lalolae,” ungkapnya.

Rudin menjelaskan terjadi satu gempa utama dan tiga susulan hingga pukul 22.20 Wita. Gempa utama berkekuatan 4,9 magnitudo terjadi sekira pukul 21.37 Wita. Gempa utama berjarak 14 kilometer di barat daya Kecamatan Lalolae pada koordinat 4.06 lintang selatan (LS), 121.78 bujur timur (BT), dan kedalaman 10 kilometer.

“Episenter gempa bumi utama terletak pada koordinat 4.06 LS dan 121.81 BT. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak kilometer tenggara Lalolae di kedalaman 10 kilometer,” jelasnya.

Sementara tiga gempa susulan masing-masing berkekuatan 3,2 magnitudo pada pukul 21.26 Wita dan 21.56 Wita, serta 2,6 magnitudo pukul 22.14 Wita. Meski begitu, Rudin mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Kami juga meminta masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak serta dan memastikan tempat tinggal aman dan cukup tahan gempa,” pungkasnya.

Koltim Diguncang Gempa 4,9 Magnitudo, BMKG: Susulan 2 Kali

Post Views: 95

Read Entire Article
Rapat | | | |