Perekrutan SPPI Batch 3 Sultra Diduga Tidak Transparan, Peserta Lulus Tiba-Tiba Tersingkir

1 week ago 21

Kendari – Perekrutan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 Tahun Angkatan 2025 di Sulawesi Tenggara (Sultra) menuai polemik dan diduga tidak transparan. Ada puluhan peserta yang telah dinyatakan lulus, tiba-tiba gagal seleksi atau tersingkir.

Peserta SPPI Batch 3 asal Kota Kendari bernama Arya Putra Ramadhan (22), mengatakan SPPI Batch 3 adalah program bergengsi yang memberikan kesempatan emas bagi para sarjana muda untuk terlibat langsung dalam pembangunan nasional, khususnya dalam bidang pemenuhan gizi dan sektor lainnya.

Untuk Sultra, kata Arya, kuota awal yang dimiliki sebanyak 417 orang. Namun, terdapat tambahan 59 orang, sehingga total keseluruhan menjadi 476 orang.

Arya bersama kalangan muda lainnya telah melengkapi berkas-berkas pendaftaran secara online sejak 2 Februari 2025 lalu, dan dinyatakan lulus pada 8 Februari 2025.

Selanjutnya, peserta yang lulus pemberkasan mengikuti tes psikologis pada 1 – 3 Maret 2025 di Universitas Haluoleo (UHO) Kendari.

Rentang waktu 8 – 23 Maret 2025, Arya dan peserta lain kembali mengikuti tes kesehatan umum dan jiwa di RS dr. Ismoyo, dan tes mental ideologi di Korem 143/HO. Kelulusan tes ini, diumumkan pada 29 Maret 2025.

“Di sini masih aman, saya dan teman-teman lain lulus, disampaikan sesuai link resmi SPPI yakni https://spp.indonesia.com,” kata Arya kepada Kendariinfo, Rabu (9/4).

Peserta yang dinyatakan lulus mendapatkan arahan berdasarkan pengumuman resmi tersebut untuk melaporkan diri di lokasi yang telah ditentukan, pada Rabu (9/4) hari ini.

Untuk wilayah Sultra, lokasinya di Lapangan Tenis Indoor Makorem 143/HO. Rencananya, mereka akan mempersiapkan diri guna mengikuti tahapan selanjutnya.

“Makanya hari ini kita diarahkan kumpul di Korem. Ada yang dari Buton, Kolaka, Baubau, sama daerah lain. Kita sudah datang semua, bawa persiapan yang telah diarahkan, lengkap semua,” paparnya.

Sesampainya di Korem 143/HO, Arya dan rekan-rekannya kaget sebab nama mereka tiba-tiba dinyatakan tidak lulus. Padahal tidak ada informasi resmi dari situs SPPI Batch 3. Parahnya lagi, nama mereka hilang dari situs resmi tersebut.

Setelah dicari tahu, ternyata ada pengumuman dadakan yang terjadi pada 7 April 2025. Dan itu, tidak diketahui oleh para peserta yang telah dinyatakan lulus pada 29 Maret 2025.

“Di email tidak ada info, notifikasi dari website juga tidak ada, makanya kita kaget. Kita yang sudah lulus tiba-tiba berubah jadi tidak lulus. Sedangkan yang tidak lulus, tiba-tiba namanya lulus,” kesalnya.

Arya dan rekan-rekannya mempertanyakan masalah itu ke pihak Korem 143/HO, dalam hal ini Brigjen TNI Laode Muhamad Aries selaku orang yang bertanggung jawab atas kegiatan seleksi SPPI di Sultra. Tetapi, mereka hanya ditemui oleh anggotanya.

“Tadi sore bawahannya mengonfirmasi langsung ke Pak Aries. Katanya, pengumuman akhir yang digunakan bukan tanggal 29 Maret, tetapi tanggal 7 April. Makanya aneh-aneh ini,” ucapnya.

Atas kejadian itu, para peserta merasa sangat kecewa sebab pengumuman itu tidak transparan. Apalagi, semua tahapan-tahapan telah dilakukan dengan baik, dinyatakan lulus, namun tiba-tiba tersingkir dari penerimaan seleksi SPPI Batch 3 Sultra itu.

“Sangat kecewa. Katanya pihak penyelenggara, kita-kita yang lulus 29 Maret sekitar 20 orang lebih ternyata sudah dipastikan tidak lulus di pengumuman tanggal 7 April. Ini aneh sekali,” pungkasnya.

Post Views: 75

Read Entire Article
Rapat | | | |