2 days ago
12
Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatatkan kinerja positif dalam pengelolaan anggaran tahun 2024 dengan meraih surplus sebesar Rp141,558 miliar. Laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) secara resmi disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Asrun Lio, dalam rapat paripurna di Gedung Sekretariat DPRD Sultra, Senin (23/6/2025).
Surplus tersebut merupakan selisih antara realisasi pendapatan daerah Rp4,918 triliun dan realisasi belanja Rp4,776 triliun dari total anggaran perubahan yang ditetapkan dalam APBD 2024. Capaian itu menjadi indikator keberhasilan pengelolaan fiskal daerah yang akuntabel dan efisien.
Laporan keuangan yang menjadi dasar rancangan peraturan daerah (ranperda) pertanggungjawaban tersebut telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sultra. Di mana BPK Perwakilan Sultra kembali memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Pemprov Sultra. Itu merupakan bentuk pengakuan atas tata kelola yang dinilai patuh pada prinsip akuntabilitas dan transparansi, meski bukan menjadi jaminan pengelolaan anggarannya bersih dari penyalahgunaan keuangan negara.
Dalam forum yang dipimpin langsung Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala dan dihadiri para wakil ketua serta anggota dewan, Asrun Lio membacakan pidato pengantar mewakili Gubernur Sultra Andi Sumangerukka. Andi Sumangerukka berhalangan hadir, karena penugasan dinas di Jakarta. Ketidakhadiran tersebut dijelaskan melalui surat resmi yang dibacakan di awal sidang oleh Sekretaris DPRD.
Asrun Lio juga menjelaskan target pendapatan dalam Perubahan APBD 2024 ditetapkan sebesar Rp5,329 triliun dengan realisasi akhir tahun mencapai 92,29 persen. Realisasi berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,644 triliun dari target Rp1,774 triliun, pendapatan transfer Rp3,272 triliun dari target Rp3,553 triliun, dan komponen pendapatan lainnya sebesar Rp1,370 miliar atau melampaui target 100,07 persen.
Dari sisi belanja, realisasi dari total anggaran Rp5,256 triliun tercatat sebesar Rp4,776 triliun atau sekitar 90,87 persen. Belanja operasi mencapai 94,65 persen dari target, belanja modal sebesar 85,60 persen, belanja tidak terduga baru terserap 15,29 persen, dan belanja transfer terealisasi 83 persen.
Dokumen pertanggungjawaban yang diserahkan secara simbolis Asrun Lio kepada Ketua DPRD juga mencakup sejumlah laporan keuangan, seperti laporan realisasi anggaran, laporan perubahan ekuitas, neraca, arus kas, serta catatan atas laporan keuangan lainnya. Dokumen itu selanjutnya akan dibahas bersama oleh DPRD sesuai ketentuan perundang-undangan.
Dalam laporannya, Asrun Lio menyampaikan apresiasi kepada DPRD atas sinergi yang telah terjalin dalam pelaksanaan APBD 2024. Ia juga menyampaikan harapan agar kolaborasi yang baik antara eksekutif dan legislatif dapat terus diperkuat dalam mendukung pembangunan dan pelayanan publik.
“Semoga Allah Swt. senantiasa memberikan kekuatan dan perlindungan dalam mengemban amanah pembangunan demi kemaslahatan masyarakat Sulawesi Tenggara,” ujar Asrun.
Post Views: 75
