Kendari 01 September 2025 13:54 WIB

Kendari – Massa pengunjuk rasa mulai memasuki halaman Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari. Tanpa pengawalan ketat aparat keamanan, dua mobil pengeras suara terparkir di sekitar Gedung A Sekretariat DPRD Sultra diikuti ratusan massa aksi, Senin (1/9/2025), sekira pukul 14.00 Wita.
Namun, dua truk water canon milik polisi tetap bersiaga di sekitar massa aksi. Di bagian belakang Gedung A Sekretariat DPRD Sultra, kendaraan taktis dan penghalau massa tampak terparkir tanpa pengemudi. Sementara aparat keamanan dari Brimob dan TNI juga tetap berdiri memantau pergerakan massa.
Di luar halaman DPRD Sultra, beberapa orang tampak duduk dan berkumpul mendengarkan suara-suara orator dari tiga mobil pengeras suara. Sebagian lainnya memisahkan diri menghindari panas matahari.
Sama seperti unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia, pengunjuk rasa di Kendari turut menyuarakan keadilan bagi kematian pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan di Jakarta pada Kamis, 28 Agustus 2025. Isu-isu lokal pun tak luput dari tuntutan massa kepada DPRD Sultra.
Pengunjuk rasa di Kendari juga mengingatkan belum tuntasnya keadilan bagi kamatian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi, pada 26 September 2019 silam. Kerusakan lingkungan di berbagai daerah di Sultra juga menjadi poin tuntutan pengunjuk rasa.
Aksi Demo di DPRD Sultra Jadi Tontonan Warga, Pedagang Ikut Panen Rezeki
Post Views: 214