Mahasiswa Kendari Ungkit Kasus Randi-Yusuf di Aksi Solidaritas Ojol Tewas Terlindas Rantis

2 months ago 50

Kendari – Aksi solidaritas atas tewasnya driver ojek online (ojol) yang terlindas kendaraan taktis (rantis) terus berlanjut di depan Mapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (29/8/2025) sore. Massa yang didominasi mahasiswa kembali menyuarakan tuntutan agar aparat kepolisian bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Dalam orasinya, sejumlah mahasiswa dari IAIN Kendari dan Unsultra juga mengaitkan peristiwa ini dengan kasus lama yang masih membekas, yakni tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Randi dan Yusuf, saat aksi demonstrasi menolak RKUHP di Kendari pada 26 September 2019 silam.

“Jangan sampai lagi ada yang ditembak oleh mereka, sesama polisi saja mereka tembak-tembak, apalagi sama mahasiswa,” teriak salah seorang orator di tengah kerumunan.

Mahasiswa sedang melakukan orasi di depan Mapolda Sultra.Mahasiswa sedang melakukan orasi di depan Mapolda Sultra. Foto: Kendariinfo. (29/8/2025).

Ucapan itu langsung disambut teriakan setuju dari massa yang hadir.

Mahasiswa menilai, kasus Randi-Yusuf menjadi bukti bahwa penanganan aksi demonstrasi oleh aparat kerap menimbulkan korban. Mereka mendesak agar tragedi serupa tidak lagi terulang, termasuk pada kasus ojol yang baru saja terjadi.

Pantauan Kendariinfo di lokasi, massa aksi masih bertahan di depan Mapolda Sultra hingga sore hari. Polisi berjaga ketat di sekitar area, sementara lalu lintas di Jalan Haluoleo, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kendari ditutup akibat konsentrasi massa.

Mahasiswa Demo di Mapolda Sultra Buntut Ojol Tewas Terlindas Rantis, Driver di Kendari Tak Ikut

Post Views: 137

Read Entire Article
Rapat | | | |