UT Kendari Terima 1.663 Maba, Total Mahasiswa Capai 7.100 Orang

2 months ago 60

KendariUniversitas Terbuka (UT) Kendari mencatat penerimaan mahasiswa baru (maba) semester ini sebanyak 1.663 orang, sehingga total jumlah mahasiswa aktif UT Kendari kini mencapai 7.100 orang.

Dari jumlah mahasiswa baru tersebut, 500 orang mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ) yang digelar di Hotel Zahra Syariah Kendari, Sabtu (30/8/2025). Sementara ratusan lainnya tersebar di beberapa kabupaten seperti Konawe, Kolaka, Muna, dan Konawe Utara.

Direktur UT Kendari, Anfas, menjelaskan bahwa secara keseluruhan jumlah mahasiswa Universitas Terbuka saat ini mencapai 763.980 orang dengan total alumni sebanyak 2 juta orang.

Wakil Gubernur Sultra, Hugua, bersama Direktur UT Kendari, Anfas, dan mahasiswa baru usai pembukaan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ) di Hotel Zahra Syariah Kendari.Wakil Gubernur Sultra, Hugua, bersama Direktur UT Kendari, Anfas, dan mahasiswa baru usai pembukaan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ) di Hotel Zahra Syariah Kendari. Foto: Dok. PPID Sultra. (30/8/2025).

“Universitas Terbuka menerima mahasiswa baru setiap semester. Untuk semester ini, sebanyak 500 mahasiswa mengikuti OSMB dan PKBJJ di Kendari, sementara ratusan lainnya tersebar di beberapa kabupaten seperti Konawe, Kolaka, Muna, dan Konawe Utara,” jelas Anfas dikutip PPID Sultra, Sabtu (30/8).

Ia berharap melalui kegiatan ini maba dapat memahami sistem pembelajaran di UT Kendari sehingga mampu belajar mandiri, lulus tepat waktu, dan meraih prestasi akademik yang membanggakan.

Wakil Gubernur Sultra, Hugua, yang hadir dalam pembukaan OSMB juga memberikan motivasi kepada mahasiswa baru. Ia menekankan pentingnya menyeimbangkan kecerdasan akademik dengan akal budi, kesehatan, serta kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Perguruan tinggi bukan hanya mencetak manusia pintar dengan IPK tinggi, tetapi harus melahirkan manusia cerdas yang mampu berkontribusi nyata di tengah masyarakat. Inilah generasi emas yang dibutuhkan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Post Views: 113

Read Entire Article
Rapat | | | |