Penjelasan Direktur Terkait Video Viral Keluarga Pasien Mengamuk hingga Kejar Petugas di RSUD Mubar

4 days ago 11

Muna Barat – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna Barat (Mubar), Muhammad Syahril Fitrah membuka suara terkait video viral keluarga pasien yang mengamuk banting kursi dan meja hingga mengejar petugas di depan IGD RSUD Mubar, Sabtu (21/6/2025).

Kepada Kendariinfo, Syahril menjelaskan bahwa orang-orang yang mengamuk dalam video itu memiliki keluarga yang menjadi pasien di RSUD Mubar. Pasien yang dimaksud adalah seorang wanita yang mengalami kecelakaan lalu lintas. Di mana pasien masuk pada pukul 11.00 Wita di IGD RSUD Mubar dan langsung diberikan penanganan medis.

Hanya saja, pasien itu membutuhkan penanganan lebih lanjut dari dokter bedah dan CT scan. Tetapi, dokter bedah sedang tidak ada dan CT scan tidak ada di RSUD Mubar. Saat itulah, pihak rumah sakit berencana melakukan rujukan kepada pasien untuk dibawa ke rumah sakit di Kota Kendari.

Tetapi, lanjut Syahril, merujuk pasien tidak bisa dilakukan dengan serta-merta. Harus ada konektivitas secara online dengan menggunakan sistem rujukan terpadu.

“Jadi itu dulu yang harus kita kasih konek dengan semua rumah sakit yang ada di Kota Kendari. Tetapi nanti siang baru konek sekitar jam 2 atau jam 3,” katanya dalam sambungan telepon.

Di saat yang sama, kata Syahril, keluarga pasien mengejar jadwal kapal, jangan sampai mereka terlambat. Mereka juga meminta mobil ambulance RSUD Mubar agar segera mengantar si pasien. Bahkan, keluarga pasien mengeklaim bahwa RSUD Mubar tidak memiliki ambulance yang bersiaga dan tidak punya BBM.

Kata Syahril, pernyataan itu tidak benar. Sebab, mobil ambulance ada di RSUD Mubar dan posisinya terparkir di bagian garasi ambulance, tidak kelihatan dari ruang IGD.

“Ada, ambulance yang mau dipakai itu ada diparkir di garasi, tidak kelihatan dari sana (ruang IGD),” bebernya.

Syahril menambahkan, pihaknya ingin membawa mobil ambulance ke depan IGD tetapi kunci mobilnya dibawa oleh sopir yang baru selesai mengantar pasien ke lokasi lain.

“Kuncinya terbawa sama sopir yang habis mengantar. Kan itu mobil baru selesai antar pasien juga, sopirnya ini yang lupa simpan. Makanya itu lagi yang kita cari dulu,” tambahnya.

Meskipun demikian, lebih lanjut Syahril, posisi pasien sebenarnya dalam keadaan stabil karena telah ditangani dengan baik. Sembari menunggu kunci mobil dibawa oleh sopir dan konektivitas pasien rujukan, pihaknya berharap agar keluarga pasien bersabar.

Namun, keluarga pasien justru melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Ada yang mengamuk, membanting kursi, meja, bahkan petugas dikejar-kejar sambil direkam video. Akibatnya, video itu pun viral di media sosial dan menjadi bahan perbincangan publik.

Tak lama setelah itu, mobil ambulance datang. Pasien pun langsung dibawa menggunakan mobil ambulance RSUD Mubar dan dirujuk ke Kota Kendari.

Viral! Keluarga Pasien Mengamuk di RS Muna Barat: Meja dan Kursi Dibanting, Petugas Dikejar

Post Views: 345

Read Entire Article
Rapat | | | |