Kendari – Dewan guru SDN 50 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai melakukan pembenahan di lingkungan sekolah setelah dihantam banjir, Selasa (28/1/2025).
Guru SDN 50 Kendari, Rudi Jamal mengungkapkan, Pemkot Kendari dan PGRI sudah meninjau sekaligus melakukan pembersihan di lingkungan sekolah usai dihantam banjir.
“Iya tadi pagi telah dilaksanakan kegiatan kerja bakti bersama-sama PGRI dan juga sudah dikunjungi Sekdis Dikbud Kendari,” ungkap Rudi saat dihubungi Kendariinfo, Selasa (28/1).
Ia mengatakan pagar dan fasilitas sekolah yang rusak sudah dilakukan inventarisasi untuk dilakukan pembenahan segera mungkin. Untungnya saat terjadi banjir di sekolah, kata Rudi, siswa belum aktif belajar mengajar.
“Iya kemarin itu syukurnya siswa belum masuk sekolah, jadi hari ini bisa kita bersihkan,” ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya menggenjot pembersihan sedini mungkin dilakukan untuk melancarkan aktivitas belajar mengajar yang akan dimulai pada Kamis (30/1) besok.
“Iya Kamis besok sudah mulai sekolah, jadi tadi sudah kita bersihkan di titik-titik dampak banjir agar siswa nyaman ketika masuk sekolah,” ujar dia.
Rudi menambahkan pihaknya akan kembali melakukan pembersihan dan perapihan ruangan kelas usai terdampak banjir sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan.
Sebelumnya diberitakan, SDN 50 Kendari yang beralamat di Jalan Pattimura, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu ikut terdampak banjir lumpur, Senin (27/1) sore. Akibatnya fasilitas sekolah rusak.
Salah satu guru SDN 50 Kendari, Rudi Jamal mengatakan kondisi sekolah mengalami kerusakan di sejumlah titik. Mulai dari tiang-tiang kayu yang patah, air bercampur lumpur merendam sekolah hingga pagar roboh.
“Pagar depan yang sepanjang 30 meter itu roboh karena kena banjir,” ungkap Rudi, Selasa (28/1).
SDN 50 Kendari Diterjang Banjir Lumpur, Tembok 30 Meter Roboh
Post Views: 117