Dibalik Skenario Gagalnya Paripurna RAPBD Perubahan 2024 di DPRD Kota Bitung

1 month ago 28

BITUNG - Rancangan  Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan  Batal di Paripurnakan DPRD Kota Bitung, Timbulkan Persepsi Buruk bagi Pemerintah kota Bitung.

Paripurna  yang sediakala akan membahas RABPD Perubahan  tahun 2024, akhirnya tak dilanjutkan. DPRD kota Bitung menolak dan tidak melakukan  pembahasannya karena didasari Aturan.sebagaimana Permendagri No.15 tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan APBD tahun 2024.

Sehingga Batas akhir tanggal 30 September 2024 deadline  pukul 24-00 Wita pembahasan APBD pun tidak disahkan. Karena Pemkot Bitung tak kunjung masukan Draf APBD Perubahan ke DPRD Kota Bitung.

Alhasil, tahun 2024 ini pemerintah Kota Bitung tak bisa menggunakan anggaran APBD Perubahan dan hanya bisa kembali ke APBD Induk 2024

Sekda Bitung Rudy Theno menyampaikan bahwa Pemkot Bitung memang terlambat memasukan draf APBD Perubahan ke DPRD. Keterlambatan itu kata Rudy disebabkan oleh beberapa hal, Diantaranya adanya oknum pejabat dan ASN yang didug sengaja menghambat dan memperlambat sehingga APBD Perubahan 2024 tidak bisa dibahas.

" Ada Skenario yang diduga segaja dimainkan oleh Oknum Pejabat dan ASN untuk menggagalkan RAPBD Perubahan 2024 pada Paripurna DPRD, " kata Rudy Selasa (01/10/2024).

Menurutnya, bahwa Draf Rencana Kerja Anggaran (RKA) APBD Perubahan 2024 yang berisi rencana pendapatan, belanja, dan pembiayaan organisasi perangkat daerah (OPD) ini jauh-jauh hari sebelumnya sudah siap.

Tapi entah kebapa diakhir-akhir pemasukan draf tersebut banyak terdapat kesalahan input, sehingga harus di input berkali-kali. Sehingga menyebabkan pada batas akhir untuk memasukannya tak juga selesai.

Rudy pun membeberkan bahwa oknum pejabat kabid anggaran di Badan Keuangan Daerah Fenny Tuageh yang sengaja memperlambat sehingga tidak disahkan APBD Perubaha adalah  Rudy ASN di bagian anggaran Keuangan Pemkot Bitung.

Tim TAPD Pemkot Bitung sendiri kata Rudy, dari pagi sampe malam telah bekerja maksimal menyelesaikannya. Dan Menurut kabid anggaran Fenny Tuange draf RKA APBD Perubahan 2024 sudah selesai pukul 21-00 Wita dan tinggal di print.

" Namun, sampai pukul 22.30 belum juga selesai. Saat dihubungi Kabid Fenny beralasan lagi pulang ke rumah. Berulang kali dihubungi Fenny memberikan alasan-alasan yang berbeda-beda. Hingga sampai pada pukul 00.00 Wita draf APBD Perubahan 2024 tak kunjung ada. Sehingga APBD Perubahan 2024 batal dibahas, " jelasnya.

Dirinya menduga, penginputan yang selalu salah. Disebabkan, adanya oknum di Bidang anggaran yakni Kabid Anggaran Fenny yang punya Akses itu, dan sengaja mengutak-atik Draf tersebut.

"  Kami menduga saat penginputan ada permainan. saat OPD menginput . Kemudian merubah angka atau nominal anggarannnya sehinga RKA itu tidak sesuai. Dan harus diubah lagi Dan ini terjadi berulang kali, " ungkapnya.

Lanjut dikatakan Rudy. Tim TAPD Pemkot Bitung sudah berkerja semaksimal mungkin agar APBD Perubahan 2024 bisa disahkan. Namun karena tidak didukung oleh oknum yang punya akses dalam penyusunan draf RKA tersebut. Semuanya pun jadi kacau.

Rudypun kaget saat mengetahui adanya surat pengunduran diri dari Kabid Anggaran Fenny Tuageh sudah dibuat hingga 26 September 2024 lalu. 

“Saya dan Pak Walikota baru mengetahui prihal tersebut pada Pagi tadi. Sebab katanya surat itu diberikan pada Kepala Badan Frangky Sondakh namun tidak pernah diteruskan kepada kami, ” ungkap Rudy 

" Jika hal itu diketahui lebih cepat, dipastikan akan dicarikan penganti, Kita seperti dijebak. Seharusnya ini sudah dilaksanakan jauh hari, sebab sebelumnya APBD Perubahan sudah dilaksanakan saat Anggota Dewan Lama, ” tambahnya. 

Terinformasi juga bahwa hal itu terjadi oleh karena kekecewaan dimana Suaminya tak menjadi Ketua Dewan kota Bitung.  (AH)

Read Entire Article
Rapat | | | |