Program KUR Bantu Nelayan di Konsel Tingkatkan Kesejahteraan dan Pendidikan Keluarga

3 months ago 79

Konawe Selatan – Hamid (49), seorang nelayan asal Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara (Morut), Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), mengaku sangat terbantu dengan hadirnya program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Bantuan ini memberikan peluang bagi dirinya untuk meningkatkan kapasitas usahanya di sektor perikanan. Dengan dana yang diperoleh dari KUR, Hamid mampu membeli alat pancing, mesin kapal, hingga melakukan perbaikan pada kapalnya yang mengalami kerusakan.

“Alhamdulillah, kehidupan kami makin membaik berkat program KUR yang kami dapatkan dari BRI,” ungkap Hamid.

Seorang nelayan di Konsel, Hamid saat menyiapkan alat pancingnya.Seorang nelayan di Konsel, Hamid saat menyiapkan alat pancingnya. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (8/3/2025).

Sebelumnya, penghasilannya dari melaut hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, setelah mendapatkan pinjaman KUR, ia bisa lebih mengelola keuangannya dengan baik. Kini, selain memenuhi kebutuhan keluarga, ia juga bisa menyekolahkan anak-anaknya. Anak sulungnya bahkan telah menyelesaikan pendidikan sarjana, sementara tiga anak lainnya masih menjalani pendidikan di berbagai jenjang sekolah.

Sebelum mengenal program KUR, Hamid kerap merantau ke daerah lain saat cuaca laut ekstrem demi mencukupi kebutuhan keluarga. Namun, kini ia dan istrinya lebih mandiri.

“Dulu, kalau musim angin harus pergi merantau jauh dari keluarga. Sekarang alhamdulillah sudah cukup. Pinjaman KUR kami limitnya sudah sampai Rp50 juta,” jelasnya.

Mantri BRI Samratulangi Kendari, Roy, menjelaskan bahwa program KUR telah membantu banyak masyarakat dalam mengembangkan usaha mereka. KUR merupakan pinjaman tanpa jaminan yang disediakan pemerintah dengan skema yang mudah diakses.

“Pinjaman KUR ini terbagi dalam dua sektor, yaitu sektor produksi dan perdagangan. Untuk sektor perdagangan, bisa mencapai Rp200 juta, sedangkan sektor produksi seperti pertanian bisa mencapai Rp400 juta,” jelasnya.

Menurut Roy, banyak masyarakat yang sebenarnya memenuhi syarat untuk mendapatkan KUR, tetapi mereka tidak menyadari bahwa pekerjaan mereka termasuk dalam kategori usaha yang layak mendapatkan pendanaan.

“Banyak nasabah yang ragu saat ditanya tentang usahanya. Padahal, profesi seperti petani dan nelayan juga masuk dalam kategori usaha yang bisa mendapatkan KUR,” tambahnya.

KUR dapat diajukan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) dengan syarat membawa kartu keluarga (KK), surat keterangan usaha, serta buku nikah bagi yang sudah menikah. Program ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis usaha, termasuk pertanian, perikanan, peternakan, dan perdagangan. Namun, ada beberapa sektor yang tidak dibiayai, seperti usaha minuman keras dan konter pulsa.

“Bagi yang belum menikah, cukup membawa surat keterangan belum menikah dari kelurahan. Jika janda atau duda, bisa membawa surat keterangannya,” ujarnya.

Dengan hadirnya KUR, diharapkan makin banyak masyarakat, terutama nelayan dan petani, yang bisa meningkatkan kesejahteraannya serta memiliki usaha yang lebih stabil dan mandiri.

Post Views: 91

Read Entire Article
Rapat | | | |