Gengsi Jadi Prestasi: Kisah Asep, Sarjana Teknik yang Sukses Berkat Usaha Keripik dan KUR BRI

6 hours ago 3

Konawe Selatan – Asep Heryanto Herman, lulusan sarjana dan magister teknik, memilih jalan yang tak biasa. Alih-alih bekerja di bidang sesuai pendidikannya, ia justru melanjutkan usaha keripik yang diberi nama Mojachi milik orang tuanya di Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Keputusan itu sempat ditentang keluarga karena dianggap tak sepadan dengan latar belakang akademiknya. Namun, saya yakin bahwa warisan usaha ini tak hanya layak dipertahankan, tapi juga layak dikembangkan,” katanya kepada Kendariinfo, Sabtu (19/4/2025).

Usaha keripik ini telah dirintis sejak tahun 2014. Berbekal pengalaman keluarga dan semangat untuk menyempurnakan produk, Asep mulai melakukan pembaruan pada kemasan, rasa, hingga kualitas produksi. Dari awalnya hanya dititip di warung dan swalayan lokal, kini produknya telah menembus pasar ritel modern seperti Alfamidi, Indomaret, hingga Hypermart di seluruh Sultra.

Produk keripik dengan berbagai varian rasa dari Mojachi milik Asep Heryanto Herman.Produk keripik dengan berbagai varian rasa dari Mojachi milik Asep Heryanto Herman. Foto: Istimewa.

Keunikan dari usaha ini terletak pada inovasi produk. Tak hanya keripik pisang dan singkong, Asep memproduksi aneka keripik buah yang jarang ditemui di pasaran, seperti nangka, rambutan, pepaya, semangka, dan salak.

“Semua dibuat dengan cita rasa alami, tanpa tambahan bahan buatan, sehingga rasa buah segarnya tetap terjaga. Ia bahkan tengah menyiapkan inovasi keripik dari sayuran seperti wortel, buncis, dan cabai,” lanjutnya.

Dengan mesin vacuum frying, proses pengolahan dilakukan tanpa suhu tinggi sehingga warna dan rasa buah tetap terjaga. Dalam seminggu, Asep mampu memproduksi hingga 10.000 picis keripik secara semi-manual. Untuk menjaga pasokan bahan baku, ia menggandeng petani lokal dan membentuk kelompok tani. Ia juga menanam sendiri pohon nangka di lahan seluas empat hektare.

Dalam memasarkan produk, Asep masih mengandalkan pendekatan konvensional. Ia langsung melobi ritel dan menitipkan produknya di swalayan. Meski belum maksimal di media sosial, produk keripiknya sudah menjangkau luar daerah bahkan luar negeri melalui jasa titip. Teman-teman yang bekerja di luar negeri atau peserta pelatihan dari berbagai dinas kerap membawa produknya sebagai oleh-oleh.

Produk keripik dengan berbagai varian rasa dari Mojachi milik Asep Heryanto Herman.Produk keripik dengan berbagai varian rasa dari Mojachi milik Asep Heryanto Herman. Foto: Istimewa.

Tantangan terbesar justru datang dari stigma sosial. Banyak yang menganggap Asep menyia-nyiakan gelar akademiknya hanya untuk berjualan keripik. Namun, usaha yang semula dianggap remeh itu kini menjadi sumber penghasilan utama keluarganya. Bahkan, penghasilannya kini bisa menyaingi teman-temannya yang bekerja kantoran.

Momentum penting terjadi di tahun 2025 ketika Asep mengajukan pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Dana ini digunakannya untuk menambah lini usaha baru seperti rempah-rempah kemasan (lada, kunyit, ketumbar, bawang putih bubuk, cabai bubuk, dan lainnya) serta sebagai cadangan saat terjadi keterlambatan penjualan. Proses pengajuan KUR pun berjalan lancar karena usahanya sudah aktif dan memiliki pembukuan yang rapi.

Menurut Asep, BRI tidak hanya memudahkan akses permodalan, tapi juga aktif mendukung UMKM binaannya untuk tumbuh dan berkembang. Ia berharap ke depan bisa mengikuti lebih banyak pelatihan digital marketing agar usahanya semakin kompetitif di era digital. Dukungan semacam ini, kata Asep, sangat dibutuhkan pelaku usaha kecil untuk naik kelas.

Kini, dari sebuah dapur sederhana di Kecamatan Mowila, usaha keripik Asep telah menjelma menjadi bisnis lokal yang mampu menembus pasar nasional. Perjuangannya membuktikan bahwa dengan niat kuat, inovasi, dan dukungan pembiayaan yang tepat seperti KUR dari BRI, usaha kecil pun bisa menjelma jadi kekuatan ekonomi yang tak bisa diremehkan. Saat ini, Asep sedang merintis workshop barunya yang lebih besar dan modern.

Post Views: 98

Read Entire Article
Rapat | | | |