Polresta Kendari Ringkus 18 Remaja Pelaku Tawuran Geng: Ganas saat Beraksi, Menangis Usai Ditangkap

1 month ago 37

Kendari – Aksi tawuran antar-kelompok remaja kembali pecah di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam tawuran itu, sebanyak 18 remaja berhasil diamankan jajaran Polresta Kendari, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 03.45 Wita. Ironisnya, saat hendak dibawa ke kantor polisi, beberapa dari mereka menangis saat dinasehati oleh petugas.

Kasi Humas Polresta Kendari, Iptu Haridin menjelaskan, penangkapan dilakukan saat tim gabungan dari Polresta Kendari, Brimob, Polda Sultra, serta polsek jajaran, yang melakukan penyisiran di wilayah Puncak Tiriondahi, Jalan Poros Kendari – Andoolo, Kelurahan Tanea, Kecamatan Konda.

Para remaja tersebut masing-masing berinisial MT (16), TT (16), JY (14), MZF (15), MH (16), MY (17), PA (16), FF (17), MD (16), AHH (16), AZ (17), MA (19), LSH (17), B (19), Z (18), MRW (17), VP (16), dan DN (15).

Barang bukti senjata tajam yang digunakan sejumlah remaja saat tawuran di Konawe Selatan diamankan Polresta Kendari. Foto: Istimewa.

Selain mengamankan 18 orang, polisi juga menyita barang bukti berupa 10 unit sepeda motor berbagai merek, satu buah ketapel busur, dua golok sisir (gosir), dan empat senjata tajam jenis Martin. 

“Total ada 18 remaja yang kami amankan bersama barang bukti senjata tajam dan sepeda motor usai terlibat aksi tawuran di Kelurahan Punggaluku, Kecamatan Laeya,” kata Iptu Haridin.

Menurut Iptu Haridin, tawuran tersebut dipicu oleh saling ejek antar-kelompok remaja di media sosial. Kelompok dari Konsel yang menamakan diri Lorbun (Lorong Buntu) menghina kelompok remaja Kota Kendari yang dikenal dengan sebutan TOS (Tim Orang Stres). Perselisihan itu kemudian berujung ajakan penyerangan oleh kelompok TOS dengan mengatasnamakan Aliansi Kota Kendari.

“Dari hasil interogasi awal, mereka mengakui telah melakukan tawuran akibat saling ejek. Ada juga yang membawa senjata tajam untuk menyerang kelompok lawan. Saat tawuran, mereka merusak fasilitas warga di sana,” jelasnya.

Lanjut Haridin, pemandangan lain terjadi saat petugas melakukan penangkapan. Sejumlah remaja lari kocar-kacir dalam hutan, dan beberapa lainnya tidak dapat menahan tangis tertangkap. Mereka mengaku menyesal dan takut dengan konsekuensi hukum atas perbuatan mereka.

“Kami berharap orang tua berperan aktif mengawasi anak-anaknya. Polisi juga akan terus melakukan patroli guna mencegah aksi serupa,” tegas Haridin.

Saat ini, 18 remaja beserta barang bukti diamankan di Mako Polresta Kendari untuk pemeriksaan dan pembinaan lebih lanjut.

Post Views: 63

Read Entire Article
Rapat | | | |