Kendari – Penampilan Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran (SKI), mencuri perhatian dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar di Claro Hotel Kendari, Minggu (2/11/2025). Dengan balutan kain tenun tradisional berwarna biru berpadu kuning lembut, kehadirannya menjadi sorotan di tengah agenda politik besar partai berlambang pohon beringin tersebut.
Sejak awal acara, Siska tampak menonjol di antara tamu undangan lainnya. Kain tenun khas Sultra yang dikenakannya bukan hanya pilihan busana, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap budaya lokal. Warna biru lembut pada tenun itu memberikan kesan teduh dan elegan, sementara aksen kuning di bagian tepian berpadu harmonis dengan warna identitas Golkar yang mendominasi ruangan acara.
Kehadiran Siska mendapat perhatian langsung dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang memimpin jalannya Musda. Dalam sambutannya, Bahlil sempat beberapa kali melontarkan candaan ringan yang ditujukan kepada Siska, disambut tawa peserta Musda. Salah satunya, ia menyinggung warna pakaian yang dikenakan Wali Kota Kendari itu.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran (baju biru paduan kuning) saat Musda ke-XI Partai Golkar di Claro Hotel Kendari. Foto: Istimewa. (2/11/2025).“Jadi Bu Wali Kota, kalau mau berpartai dengan anak muda, jangan salah pilih partai. Ibu wali, bajunya sudah ada kuning-kuningnya. Kuning itu warna yang banyak disukai. Tempat paling teduh itu di bawah pohon beringin,” ucap Bahlil sambil tersenyum, yang langsung disambut tepuk tangan dan tawa hadirin.
Ucapan itu seketika mencairkan suasana forum yang dihadiri para kader dan pimpinan Golkar se-Sultra. Banyak peserta Musda yang kemudian menoleh ke arah Siska. Dengan tenang, Siska hanya tersenyum sopan sambil berdiri, menunjukkan sikap ramah di tengah sorotan publik. Senyum itu menjadi simbol ketenangan dan keanggunan seorang pemimpin perempuan di ruang politik yang biasanya didominasi laki-laki.
Usai kegiatan, Siska menegaskan kehadirannya di Musda Golkar bukan dalam kapasitas politik praktis, melainkan sebagai tamu undangan dan bentuk silaturahmi antar-pejabat daerah dengan tokoh politik nasional.
“Saya hadir sebagai tamu undangan. Silaturahmi seperti ini penting untuk membangun hubungan baik dan kerja sama lintas sektor demi kemajuan daerah,” ujarnya usai acara.
Sebagai wali kota perempuan pertama di Kendari, kehadiran Siska di forum politik sebesar Musda Golkar menunjukkan bahwa dirinya diterima dan dihormati di berbagai kalangan. Tak hanya karena jabatannya, tetapi juga karena citra personalnya yang santun dan terbuka terhadap dialog lintas partai.
Menjelang acara berakhir, beberapa kader Golkar tampak menghampiri Siska untuk bersalaman dan berbincang singkat. Interaksi hangat itu menutup acara dengan suasana penuh keakraban.
Dengan penampilan yang sederhana namun berkelas, kehadiran Siska di Musda Golkar Sultra menjadi bukti bahwa keanggunan budaya lokal dan etika politik bisa berjalan seiring.
Post Views: 95

22 hours ago
3
















































