Kendari – Sejumlah warga Tapak Kuda mengadang Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Claro Hotel, Jalan Edi Sabara, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (2/11/2025). Mereka datang menyampaikan aspirasi soal rencana penggusuran lahan permukiman warga.
Warga meminta agar Bahlil meneruskan keluhan mereka kepada Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. Mereka berharap Nusron yang juga kader Partai Golkar itu menghentikan rencana penggusuran yang disebut-sebut dilakukan oleh pihak perusahaan.
Pengadangan dilakukan saat Bahlil hendak meninggalkan lokasi usai membuka Musda XI DPD Partai Golkar Sultra. Warga yang sudah menunggu di depan hotel kemudian masuk ke lobi dan berorasi menyampaikan keluhan.
Warga Tapak Kuda Kendari saat mengadang Menteri Bahlil saat hendak bertolak dari kegiatan Musda XI DPD Golkar di Claro Hotel Kendari. Foto: Kendariinfo. (2/11/2025).
“Masalahnya apa?” tanya Bahlil saat menemui massa di dalam lobi hotel.
“Apa yang bisa saya bantu? Ini ada sekjen saya. Lahan punya siapa? Ada sertifikat?,” tanya Bahlil sembari dijawab warga dengan bukti sertifikat hak milik (SHM).
“Nanti pak Sekjen Golkar yang akan proses ya,” tambah Balil.
Salah satu warga bernama La Ode Zumail kemudian menjelaskan bahwa perusahaan bernama KSU Kopperson memaksa mengambil alih lahan warga yang telah bersertifikat. Padahal, kata dia, HGU perusahaan tersebut sudah berakhir sejak 1999.
Zumail menambahkan, tanah yang disengketakan merupakan kawasan permukiman warga yang memiliki sertifikat sah. Ia meminta agar pemerintah pusat turun tangan menghentikan rencana penggusuran itu.
Bahlil yang mendengar langsung penjelasan warga kemudian meminta dokumen sertifikat tanah yang disengketakan. Ia berjanji akan menyerahkan dokumen itu langsung kepada Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.
Sementara, Kuasa Hukum Warga Tapak Kuda Kendari, Abdul Razak Said Ali mengapresiasi respons Bahlil saat menemui warga. Ia mengatakan Bahlil sudah menerima data dan bukti keabsahan lahan warga yang akan diteruskan ke Menteri Nusron.
“Kami juga sudah serahkan bukti-bukti ke pak Bahlil yang nanti akan diserahkan ke Menteri Nusron Wahid,” ujar Abdul Razak Said Ali kepada Kendariinfo.
Post Views: 73

15 hours ago
7
















































