Kendari – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari kini resmi memiliki fasilitas Magnetic Resonance Imaging (MRI). Alat diagnostik canggih itu merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dan menjadi satu-satunya MRI yang tersedia di wilayah Sultra.
MRI sendiri berfungsi untuk memindai bagian dalam tubuh secara detail menggunakan medan magnet dan gelombang radio, tanpa perlu operasi atau sinar-X.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, meninjau langsung fasilitas baru tersebut saat kunjungannya ke RSUD Bahteramas pada Jumat (31/10/2025). Dalam kunjungan itu, ia memastikan alat MRI telah berfungsi dan siap digunakan untuk pelayanan masyarakat. Alat MRI ini telah dipasang sejak Senin (27/10) lalu.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka saat meninjau plafon yang ambruk di RSUD Bahteramas Kendari. Foto: Dok. PPID Sultra/Laode Kaharmin. (31/10/2025).“Terima kasih kepada pemerintah pusat, Kementerian Kesehatan, terutama kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,” ujar Andi.
Ia menyebut kehadiran alat MRI ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sultra. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat tidak perlu lagi bepergian ke luar daerah untuk mendapatkan pemeriksaan MRI.
“Masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh keluar kota apabila ingin menggunakan alat MRI ini. Bahkan masyarakat dari luar daerah pun dipersilakan mengakses fasilitas ini. Kita berharap alat ini benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh masyarakat,” tambahnya.
Gubernur juga memastikan bahwa layanan MRI di RSUD Bahteramas akan ditangani oleh tenaga medis profesional, termasuk radiografer yang telah berpengalaman di bidangnya. Ia menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kualitas pelayanan yang diberikan.
Selain meninjau alat MRI, Gubernur Andi juga memeriksa kondisi infrastruktur rumah sakit. Ia menemukan beberapa bagian gedung mengalami kerusakan dan kebocoran yang perlu segera diperbaiki.
“Setelah melihat langsung kondisi fasilitas di RSUD Bahteramas, kami menemukan beberapa kerusakan dan kebocoran. Hal ini bisa terjadi karena perencanaan yang kurang maksimal saat pembangunan, atau karena usia infrastruktur yang sudah lama. Untuk itu, perlu dilakukan pembenahan,” jelasnya.
Andi meminta pihak rumah sakit segera melakukan perbaikan agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Ia menekankan pentingnya kenyamanan pasien serta mutu layanan yang terus ditingkatkan.
“Pelayanan yang baik berbanding lurus dengan kesejahteraan pegawai, mulai dari dokter, perawat, hingga petugas kebersihan,” pungkasnya.
Pemprov Sultra Siapkan Perbaikan Usai Insiden Ambruknya Plafon RSUD Bahteramas di Kendari
Post Views: 179

19 hours ago
5

















































