20 hours ago
3
Konawe Utara – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) merencanakan pembangunan jembatan permanen di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), pada tahun 2026. Proyek jembatan disiapkan sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir yang kerap memutus akses jalan utama di wilayah tersebut.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, menyampaikan rencana tersebut saat meresmikan jembatan bailey sebagai penanganan darurat di lokasi yang sama, Jumat (25/7/2025). Dalam keterangannya, ia menegaskan pembangunan jembatan permanen menjadi prioritas pemerintah provinsi untuk menjawab kebutuhan infrastruktur yang lebih kokoh dan tahan terhadap bencana alam.
“Saya sudah tinjau langsung kondisi jalan dan jembatan di Sambandete. Tahun 2026, kita akan bangun jembatan permanen agar masalah banjir tidak terus terulang,” kata Andi Sumangerukka.
Jembatan sementara di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (25/7/2025).Menurutnya, pembangunan jembatan akan menelan anggaran sebesar Rp60 miliar, yang bersumber dari dana negara. Karena itu, realisasinya harus melewati sejumlah tahapan administrasi dan proses teknis sesuai regulasi yang berlaku. Ia pun mengingatkan masyarakat agar menjaga dan merawat jembatan bailey yang telah difungsikan agar tetap aman digunakan hingga jembatan permanen selesai dibangun.
“Sambil menunggu proses itu berjalan, kita bangun dulu jembatan bailey sebagai solusi darurat,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Konut, Ikbar, memastikan pemerintah daerah siap mendukung pembangunan jembatan tersebut, termasuk penyediaan lahan. Ia menyebutkan proses pembebasan lahan telah dilakukan untuk kelancaran proyek.
“Kami sudah siapkan pembebasan lahan, masing-masing 15 meter di sisi kanan dan 5 meter di sisi kiri jembatan,” ujar Ikbar.
Post Views: 86
.png?itok=erLSagvf)
