2 months ago
51
Kendari – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, menegaskan pentingnya peran Sekolah Rakyat dalam menyiapkan generasi muda menghadapi perkembangan ekonomi kreatif berbasis digital. Hal itu ia sampaikan saat kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Merah Putih (SRMP) 25 Kota Kendari, Selasa (26/8/2025).
Menurut Riefky, Sekolah Rakyat tidak hanya menjadi ruang pendidikan alternatif, tetapi juga wahana penguatan keterampilan anak-anak muda agar mampu bersaing di era digital.
“Kami ingin program ini bisa mempersiapkan anak-anak, terutama yang sudah SMA, dengan kemampuan di era digital. Apakah itu sebagai afiliator, content creator, maupun di bidang fashion, kecantikan, dan subsektor lain,” ujarnya.
Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya saat berdialog dengan siswa SRMP 25 Kendari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (26/8/2025).Ia menjelaskan, Kementerian Ekonomi Kreatif memiliki 17 subsektor industri, mulai dari yang berbasis budaya, desain, media, hingga teknologi digital. Saat ini, data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mencatat sebanyak 26,5 juta orang bekerja di industri kreatif, dengan 57 persen di antaranya berasal dari generasi muda di bawah usia 40 tahun.
“Di sisi lain, pengangguran terbuka masih mencapai 7,4 juta orang, dan 82 persen di antaranya juga anak muda. Artinya, ekonomi kreatif menjadi peluang besar untuk menekan angka pengangguran,” kata Riefky.
Ia menambahkan, banyak lulusan perguruan tinggi kini justru beralih ke sektor ekonomi kreatif karena lebih sesuai dengan passion dan hobi yang bisa dimonetisasi.
“Misalnya penjual online atau afiliator. Jika strategi benar, hanya dengan bekerja tiga sampai empat jam sehari bisa mendapat penghasilan hampir dua kali UMR. Tetapi produk yang dijual harus berasal dari lokal,” lanjutnya.
Dalam kunjungannya, Menparekraf juga menyatakan akan memperkuat sinergi dengan Kementerian Sosial, Kementerian Koperasi, serta pemerintah daerah untuk mendukung keberlanjutan Sekolah Rakyat di Kendari. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kemiskinan, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan kemandirian ekonomi generasi muda.
“Sekolah Rakyat dan ekonomi kreatif digital ini kita dorong bersama agar anak-anak kita lebih siap menghadapi masa depan sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Post Views: 116
