Kendari – Program bank sampah kini membuka peluang penghasilan harian bagi warga pesisir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Hanya dengan memilah dan menjual sampah plastik, masyarakat bisa mengantongi Rp50 ribu dalam waktu dua jam saja.
Waste Management Leader Naturevolution Indonesia Sultra, Wawan menjelaskan bahwa bank sampah di Petoaha mampu mengumpulkan rata-rata satu ton sampah terpilah setiap bulan.
“Sampah dipilah, ditimbang, lalu langsung dibayar. Dari penjualan plastik saja, dalam dua jam masyarakat bisa mendapatkan minimal Rp50 ribu,” kata dia, Jumat (29/8/2025).
Bank Sampah Bajo Pesisir di Kelurahan Petoaha, Kecamatan Nambo, Kota Kendari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (29/8/2025).Ia menambahkan, harga plastik bervariasi mulai Rp1.500 hingga Rp4.000 per kilogram, sedangkan kardus dihargai sekitar Rp1.500 per kilogram.
“Sampah yang terkumpul kemudian disortir di bank sampah, sebelum dijemput Naturevolution untuk diproses lebih lanjut di workshop TPA Puuwatu,” ujarnya.
Menurut Wawan, mekanisme pembayaran tunai sangat membantu nelayan dan keluarga pesisir yang membutuhkan pemasukan harian. Bahkan sebagian dari mereka menjadikan aktivitas mengumpulkan sampah sebagai pekerjaan tambahan selain melaut.
“Banyak perempuan di pesisir yang menjadi garda terdepan. Selain mencari ikan, mereka juga rajin mengumpulkan sampah dari laut,” ujarnya.
Sejak 2022, Naturevolution telah membangun sejumlah fasilitas pendukung berupa bangunan bank sampah, gerobak, dan timbangan di beberapa kelurahan. Hingga kini, lebih dari 30 bank sampah di Kendari sudah dikelola, meski yang aktif sekitar 20 unit. Kawasan Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo menjadi salah satu titik dengan volume sampah terbanyak karena menerima aliran dari gunung maupun aktivitas kapal.
Wawan menuturkan pihaknya menyiapkan strategi jangka panjang. Pada 2026 mendatang, Naturevolution menargetkan setiap bank sampah di pesisir memiliki lima unit kapal penjemput sampah.
“Kami ingin bank sampah bukan hanya mengurangi pencemaran plastik, tetapi juga benar-benar memberi manfaat ekonomi bagi warga,” katanya.
Dengan model ini, sampah tidak lagi sekadar beban lingkungan. Kehadirannya justru membuka peluang tambahan penghasilan sekaligus menguatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan laut dan pesisir.
Sebelumnya, bank sampah baru diresmikan Jumat (29/8) di Jalan Garuda, Kelurahan Petoaha, Kecamatan Nambo, Kota Kendari. Fasilitas ini dilengkapi bangunan, gerobak sorong, dan timbangan yang disalurkan oleh Naturevolution bersama Raja Foundation.
Bank Sampah di Kelurahan Petoaha Kendari Diresmikan, Warga Didorong Aktif Jaga Lingkungan
Post Views: 108

2 months ago
53
















































