Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari resmi meluncurkan program Pembentukan Kampung Anak Sejahtera (KAS) untuk periode 2025 – 2029 sebagai strategi menurunkan angka stunting dan memperkuat pemenuhan hak anak. Kegiatan itu dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Amir Hasan di Ruang Samaturu, Balai Kota Kendari, Selasa (15/7/2025).
Program KAS dirancang sebagai wadah kolaboratif lintas sektor dalam membangun lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak. Menggandeng berbagai pemangku kepentingan di tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan, program ini diharapkan menjadi katalis percepatan penanganan masalah kesehatan anak, termasuk stunting, yang masih menjadi tantangan di wilayah perkotaan.
Sekda Kota Kendari, Amir Hasan menekankan keberadaan negara harus dirasakan langsung oleh anak-anak, terutama dalam masa pertumbuhan anak yang dinilai sangat krusial.

“Ketika kita tak lagi mampu, anak-anak inilah yang menjadi harapan bangsa. Maka menjadi tugas kita hari ini untuk menyiapkan mereka secara serius, mulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga,” ujar Amir.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara ayah dan ibu dalam mengasuh anak, serta perlunya kesadaran kolektif di tengah masyarakat untuk menghadirkan lingkungan yang aman, sehat, dan layak bagi anak-anak.
Menurutnya, upaya pengasuhan yang seimbang tidak hanya berdampak pada kondisi psikologis anak, tetapi juga berkontribusi dalam menekan kasus stunting yang banyak disebabkan oleh pola asuh dan gizi yang kurang optimal.
Amir, menegaskan, program KAS selaras dengan semangat Hari Anak Nasional 2025 yang mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.” Ia berharap kegiatan itu menjadi titik awal komitmen bersama membentuk generasi unggul yang bebas stunting, sehat, dan siap bersaing di masa depan.

Program KAS merupakan gagasan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari yang menyasar pembentukan kawasan ramah anak, mulai dari tingkat rumah tangga, RT/RW, hingga kelurahan.
Selain menciptakan ruang tumbuh yang positif, Program KAS juga menjadi instrumen dalam meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha untuk bersama-sama menurunkan prevalensi stunting melalui edukasi dan aksi nyata.
Kepala DP3A Kendari, Fitriani Sinapoy menyampaikan KAS bukan hanya program seremonial, melainkan langkah strategis untuk membangun fondasi kota layak anak yang kuat dan berkelanjutan. Katanya, keberhasilan program ini sangat bergantung pada komitmen semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang sehat secara fisik dan mental bagi anak-anak.

Peluncuran program KAS menghadirkan narasumber dari tiga instansi, yaitu Sekda Kota Kendari, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), serta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari.
Total 133 peserta hadir dalam kegiatan itu, terdiri dari perwakilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, instansi vertikal seperti Kementerian Agama, hingga para camat dan lurah dari 11 kecamatan dan 65 kelurahan.
Post Views: 87