BPOM Temukan 34 Produk Kosmetik Berbahaya, Mengandung Merkuri hingga Steroid

5 days ago 22

Nasional – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia mengumumkan temuan 34 produk kosmetik mengandung zat berbahaya, dan dinyatakan tidak aman digunakan setelah terbukti mengandung bahan kimia dengan risiko tinggi terhadap kesehatan.

Temuan ini merupakan hasil intensifikasi pengawasan yang dilakukan BPOM selama April hingga Juni 2025. Pengawasan menyasar berbagai produk kosmetik yang beredar di pasaran dan melibatkan pengujian laboratorium sebagai tahapan utama.

Dalam siaran persnya, Jumat (1/8/2025) BPOM mengungkapkan produk-produk tersebut mengandung zat berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, asam retinoat, timbal, pewarna kuning metanil, hingga kandungan steroid. Bahan-bahan ini dapat menimbulkan dampak jangka panjang, mulai dari iritasi kulit, gangguan fungsi organ, hingga kerusakan sistem saraf bila digunakan secara terus-menerus.

Sebagai langkah perlindungan terhadap konsumen, BPOM telah mencabut izin edar seluruh produk yang melanggar. Selain itu, BPOM juga memberlakukan Penghentian Sementara Kegiatan (PSK) terhadap pelaku usaha yang terlibat, baik dalam proses produksi, distribusi, hingga impor.

BPOM turut mengimbau para pelaku industri kosmetik untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepatuhan terhadap standar keamanan dan mutu produk menjadi hal mutlak demi menjamin keselamatan konsumen.

Masyarakat juga diminta lebih selektif dalam memilih produk kecantikan. BPOM mengingatkan agar konsumen selalu memeriksa legalitas produk, seperti nomor notifikasi dan izin edar, sebelum membeli atau menggunakannya.

Berikut daftar 34 produk kosmetik yang ditarik dari peredaran oleh BPOM: