21 hours ago
11
Muna – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, menghadiri pembukaan Festival Liangkabori 2025 yang digelar di kawasan Gua Liangkobori, Kabupaten Muna, Jumat (11/7/2025). Festival ini akan berlangsung hingga 18 Juli mendatang, dengan tema “Lestarikan Budaya Leluhur, Daseise Lalo Damowanu Liwu.”
Dalam sambutannya, Hugua menyebut Festival Liangkabori bukan hanya perayaan budaya, melainkan pengingat akan identitas masyarakat Muna yang telah memiliki peradaban sejak puluhan ribu tahun silam.
“Gua Liangkabori diyakini sudah ada sejak 60 ribu tahun sebelum masehi. Di dalamnya terdapat lukisan-lukisan kuno seperti telapak tangan, gambar perahu, serta flora dan fauna, yang menjadi bukti bahwa wilayah ini sudah dihuni sejak zaman prasejarah,” katanya.
Pembukaan Festival Liangkabori 2025 di Kabupaten Muna. Foto: Dok. PPID Sultra. (11/7/2025).
Selain itu, Hugua juga menyoroti keberadaan Kaghati Kolope, layang-layang tradisional berbahan daun khas Muna yang masih dilestarikan hingga kini. Lomba layang-layang ini menjadi salah satu daya tarik utama dalam festival dan diikuti oleh peserta dari luar negeri.
Menurutnya, Festival Liangkabori berpotensi besar menjadi agenda tahunan pariwisata Sulawesi Tenggara karena mampu menyatukan nilai budaya, sejarah, dan ekonomi kreatif.
“Jika budaya masa lalu dan masa kini bisa menyatu, ini akan menjadi kekuatan ekonomi berbasis lokal yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sektor pariwisata dapat menjadi penyumbang devisa yang signifikan jika dikembangkan secara berkelanjutan.
Mengakhiri sambutannya, Hugua mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kabupaten Muna atas terselenggaranya festival. Ia berharap Festival Liangkabori dapat terus berkembang dan memperkuat posisi Sulawesi Tenggara sebagai destinasi wisata budaya unggulan.
Post Views: 8
.png?itok=erLSagvf)
