23 hours ago
10
Kendari – Di tengah rindangnya pepohonan dan sejuknya udara di Kebun Raya Kendari, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat se-Kota Kendari akan menjalani pengalaman tak biasa, tiga hari hidup bersama dalam retret, mulai 1 – 3 Agustus 2025. Bukan hanya soal kegiatan pemerintahan, tetapi juga tentang menyatukan diri dengan alam, membangun semangat kebersamaan, dan memperkuat komitmen dalam melayani masyarakat.
Retret ini bukan sekadar kegiatan seremonial atau rutinitas kerja biasa. Di balik konsep yang sederhana namun sarat makna, tersimpan harapan besar dari Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran. Ia ingin jajaran pemerintahannya tidak hanya memahami tugas pokok masing-masing, tetapi juga saling terhubung, satu visi, dan bekerja dengan hati.
“Retret ini adalah ajang konsolidasi. Kita ingin birokrasi yang tidak hanya kuat secara struktural, tetapi juga solid secara emosional. Kita bangun pemerintahan yang kompak demi Kendari yang makin maju,” ujar Wali Kota Kendari, Kamis (31/7/2025).
Kebun Raya Kendari dipilih bukan tanpa alasan. Di mata Siska, kawasan ini adalah ‘harta terpendam’ kota yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Selain menjadi paru-paru kota, Kebun Raya Kendari adalah ruang belajar alami yang harus dikenalkan lebih luas kepada publik.
“Anak-anak muda harus tumbuh dengan kecintaan pada alam dan lingkungan. Kami ingin Kebun Raya ini jadi ruang hidup, ruang interaksi, dan ruang edukasi yang inklusif. Ini juga pesan penting yang kita tanamkan lewat kegiatan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, menyambut baik pelaksanaan retret. Ia mengenang pengalaman serupa yang pernah diikutinya dan mengaku banyak mendapat pelajaran penting tentang kedisiplinan, kebersamaan, serta pentingnya refleksi diri dalam memimpin.
“Agar suasana makin akrab dan berkesan, retret ini dirancang dengan cara yang unik. Para peserta akan mengenakan pakaian seragam, diangkut menggunakan truk dari Balai Kota Kendari, lalu turun di jalan utama dan berjalan kaki menuju Kebun Raya,” paparnya.
Di gerbang, mereka akan disambut oleh marching band dan diarak menuju lokasi kegiatan, sebuah simbol kebersamaan dan kebanggaan terhadap alam dan budaya lokal.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Amir Hasan, menegaskan bahwa semua peserta, termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, akan menginap di lokasi dan wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tanpa terkecuali. Ia juga menyebutkan bahwa setelah kegiatan ini, akan digelar retret lanjutan khusus untuk para lurah.
“Jika ini sukses, Kendari akan jadi daerah pertama di Indonesia yang menjalankan retret secara berjenjang setelah kepala daerah mengikuti retret nasional di Magelang. Ini bukan soal gaya, tetapi tentang bagaimana membangun sistem yang hidup dari tingkat atas hingga bawah,” tegas Amir.
Di tengah hiruk pikuk birokrasi, retret ini menjadi ruang jeda yang penuh makna. Sebuah momentum yang tak hanya memperkuat sistem, tetapi juga menghidupkan kembali semangat pengabdian para pelayanan publik Kota Kendari.
Post Views: 9
.png?itok=erLSagvf)
