Selisih Paham Warga Alolama soal Pembangunan Pagar di Atas Jalan Umum, BPN dan Pemkot Kendari Turun Tangan

1 week ago 18

Kendari – Badan Pertanahan Nasional (BPN) melalui Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Kendari bersama Pemkot Kendari, turun tangan dalam persoalan selisih paham warga Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga, terkait pembangunan pagar tembok di atas jalan umum, Rabu (18/6/2025).

Petugas Kantah Kendari langsung memanggil kedua belah pihak yang berselisih. Petugas datang dan langsung mengukur tapal batas tanah yang diklaim oleh kedua belah pihak. Pihak pertama pembangun tembok, Bahrun dan pihak kedua Sri Damayanti.

Berdasarkan pantauan Kendariinfo, petugas Kantah melakukan pengukuran dengan titik koordinat terhadap sertifikat milik Bahrun. Sedangkan pengukuran koordinat milik Sri Damayanti sudah dilakukan lebih dulu.

Setelah melakukan pengukuran, petugas Kantah akan melakukan analisis terhadap tapal batas masing-masing warga dan dalam waktu dekat akan menentukan hasilnya.

“Kami sudah melakukan pengukuran, dan akan kami olah data dulu setelah itu akan kami ekspos. Kalau nanti ada perbedaan dengan data kami, akan kami sampaikan,” ujar petugas Kantah Kota Kendari, Rio kepada kedua belah pihak.

Sementara, Kasi Pengendalian dan Kelayakan Tata Ruang Dinas PUPR Kota Kendari, Firman Oktafian mengatakan pihaknya sudah melihat jelas persoalan yang terjadi di tempat itu. Ia mengaku saat ini menunggu hasil pendataan dari BPN untuk menindaklanjuti persoalan itu.

Firman mengatakan apa pun hasilnya, harapan warga bisa saling merangkul dan membicarakan persoalan itu dengan baik. Menurut dia, perlunya ada komunikasi antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan polemik itu agar tidak berkepanjangan.

“Saya sudah temui Ibu Sri dan sudah bicara sama Pak Bahrun, nanti kita tunggu hasil dari BPN baru kami temui lagi. Kami harap semua bisa diajak untuk komunikasi dan mediasi,” bebernya.

Senada dengan Firman, Lurah Alolama, Suwardi mengatakan pihaknya akan menunggu hasil ekspos dari Kantah Kota Kendari. Setelah itu, pihaknya akan kembali melakukan komunikasi antar-kedua belah pihak.

“Kita menunggu hasil gambar dari BPN (Kantah Kota Kendari), kita mau melihat batas-batas tanah ini,” ujar dia.

Meski begitu, Suwardi berharap agar masing-masing pihak menurunkan ego dan membicarakan perkara ini dengan kepala dingin. Sebab, sudah beberapa kali pihaknya mencarikan jalan damai, namun kerap tidak menemukan titik terang.

“Yang jelas kami sebagai pemerintah selalu mencari jalan untuk damai tapi selalunya buntu. Ya dengan adanya BPN ini, setelah ada ekspos dan melihat batas-batas tanah, ya baru kita dudukan lagi bersama,” tutupnya.

Warga Alolama, Kendari Berselisih Paham soal Pembangunan Pagar di Atas Jalan Umum

Post Views: 33

Read Entire Article
Rapat | | | |