SDN 16 Kendari Dikeluhkan Tak Punya Toilet, Urusan Hajat Siswa ke Rumah Warga

2 days ago 12

Kendari – Salah seorang wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Kendari berinisial SL mengeluhkan minimnya fasilitas yang dimiliki sekolah. Salah satunya, tidak adanya toilet umum untuk guru dan murid.

SL mengungkapkan, bagi para siswa yang rumahnya dekat dari sekolah terpaksa harus pulang untuk membuang hajat kecil maupun besar.

“Kalau anak-anak kami ya tidak apa-apa sebenarnya, tapi kan ini ada teman-temannya. Tidak enak kalau kita mau larang,” ungkap SL saat ditemui Kendariinfo, Senin (14/7/2025).

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Kendari Jalan Osumetundu, Kelurahan Wawombalata, Kecamatan Mandonga yang dikeluhkan orang tua murid karena tidak memiliki toilet umum, dan minim fasilitas lainnya.Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Kendari Jalan Osumetundu, Kelurahan Wawombalata, Kecamatan Mandonga yang dikeluhkan orang tua murid karena tidak memiliki toilet umum, dan minim fasilitas lainnya. Foto: Istimewa.

Katanya, kejadian seperti itu bukan sehari atau dua hari. Namun, hampir tiga tahun lamanya para siswa menumpang ke rumah-rumah warga. Ia pun menyoroti pihak sekolah dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari yang tidak bisa memperhatikan persoalan urgensi tersebut.

“Masa bangun toilet darurat saja tidak bisa, itu sudah berlangsung hampir tiga tahun ini. Bisa jadi penyakit itu tahan-tahan kencing,” katanya.

Selain itu, SL juga menyoroti fasilitas sekolah yang tak kunjung dibenahi seperti gerbang dan papan nama sekolah.

“Bagaimana anak-anak tidak mau keluar, gerbang sekolah saja tidak ada. Mana lagi papan namanya itu tidak jelas, coba kepala sekolah itu perhatikan,” harapnya.

Kepala SDN 16 Kendari, Fitriani tak menampik keluhan orang tua siswa terkait toilet tersebut. Namun, pihaknya tak bisa berbuat banyak karena tidak mampu membangun fasilitas tersebut, khususnya toilet.

“Kami tidak bisa membangun toilet menggunakan dana BOS, karena aturannya tidak boleh. Sudah berkali-kali saya menghadap di dinas untuk minta dibangunkan,” ucap Fitriani.

Ia mengatakan, ada bangunan sekolah yang dibangun, tapi dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) tidak terdapat toilet. Sehingga, pihaknya terus berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan (Dikbud) Kota Kendari untuk bisa dibangunkan. Ia berharap dalam waktu dekat ada tindak lanjut dari pihak terkait.

Sedangkan gerbang sekolah, Fitriani menegaskan akan berkoordinasi dengan pihak terkait apakah bisa menggunakan dana BOS atau tidak. Kemudian papan nama sekolah, pihaknya berjanji segera membenahinya.

Post Views: 197

Read Entire Article
Rapat | | | |