Kendari – Puskesmas Mekar, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan stunting setelah mencatat 36 kasus di dua wilayah kerjanya, Kelurahan Kadia dan Pondambea, selama Agustus – September 2025. Jumlah ini naik dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya mencatat 28 kasus.
Kepala Puskesmas Mekar, Kumala Sari, mengatakan data tersebut dijadikan dasar untuk memperkuat program intervensi gizi.
“Kalau bulan lalu sama dengan bulan ini yakni 36 kasus. Ada peningkatan jika dibandingkan tahun lalu yakni 28 kasus,” ujarnya kepada Kendariinfo, Jumat (19/9/2025).
 Kepala Puskesmas Mekar, Kumala Sari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (7/7/2025).
Kepala Puskesmas Mekar, Kumala Sari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (7/7/2025).Menurut Kumala, stunting bukan sekadar masalah kesehatan, melainkan juga menyangkut masa depan kualitas sumber daya manusia. Karena itu, Puskesmas Mekar mendorong berbagai program intervensi spesifik yang menyasar ibu hamil, remaja putri, bayi, dan balita.
Langkah-langkah yang dijalankan meliputi pemeriksaan kesehatan ibu hamil minimal enam kali selama masa kehamilan, pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil dan remaja putri, serta pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin di posyandu.
Selain itu, Puskesmas Mekar aktif menggelar penyuluhan gizi seimbang, edukasi pemberian ASI eksklusif hingga usia enam bulan, serta perbaikan status gizi melalui pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal.
“Edukasi dan pendampingan ini penting agar masyarakat lebih sadar terhadap pemenuhan gizi, pola makan sehat, dan perawatan anak di usia emasnya. Harapannya, angka stunting di wilayah kerja kami dapat ditekan,” tambahnya.
 Ruang pelayanan ibu dan anak di Puskesmas Mekar Kota Kendari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (19/9/2025).
Ruang pelayanan ibu dan anak di Puskesmas Mekar Kota Kendari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (19/9/2025).Puskesmas Mekar juga berkolaborasi dengan pemerintah kelurahan, kader posyandu, dan PKK untuk memastikan program penanganan stunting tepat sasaran. Kegiatan rutin seperti monitoring berat badan dan tinggi badan balita dilakukan setiap bulan.
Selain intervensi spesifik, Puskesmas Mekar mendorong masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, memperhatikan sanitasi, dan mengoptimalkan imunisasi anak. Langkah ini penting karena stunting sering berkaitan dengan infeksi berulang yang menghambat penyerapan gizi.
“Kami ingin memastikan setiap ibu hamil dan balita mendapat perhatian maksimal. Pencegahan stunting bukan hanya tugas tenaga kesehatan, tetapi juga membutuhkan dukungan keluarga dan masyarakat,” jelas Kumala.
 Loket Pendaftaran Puskesmas Mekar Kota Kendari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (19/9/2025).
Loket Pendaftaran Puskesmas Mekar Kota Kendari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (19/9/2025).Dengan berbagai program tersebut, Puskesmas Mekar menargetkan penurunan kasus stunting secara bertahap hingga akhir 2025. Kehadiran tenaga kesehatan di lapangan diharapkan mampu memberikan pendampingan berkelanjutan sehingga anak-anak di Kelurahan Kadia dan Pondambea dapat tumbuh sehat, cerdas, dan produktif.
Post Views: 85

 1 month ago
                                43
                        1 month ago
                                43
                    
















































