Polresta Kendari Temukan Sejumlah Kejanggalan di TKP Kebakaran Pabrik Ban Bekas Konsel

1 month ago 55

Konawe Selatan – Polresta Kendari menemukan sejumlah kejanggalan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran pabrik vulkanisir ban bekas milik PT Sulawesi Giat Hurali (SGHI) di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (9/9/2025).

Kanit Tipidter Satreskrim Polresta Kendari, Ipda Ariel Mogens Ginting, mengatakan hasil olah TKP menemukan adanya aktivitas produksi minyak dalam skala besar tanpa standar keselamatan memadai dan izin yang jelas. Petugas menemukan bak penampungan minyak berkapasitas 41 kiloliter, menara plastik 5 kiloliter, dan puluhan drum 100 liter berisi minyak hasil olahan.

“Sebanyak 40 drum siap distribusi ke Morowali juga ditemukan di lokasi, bersama kabel dan selang terbakar, limbah cair, sisa ban bekas, serta dokumen kontrak, dan spanduk perusahaan,” tambahnya.

Sejumlah alat bukti yang ditemukan polisi di lokasi kebakaran di sebuah pabrik vulkanisir ban bekas milik PT Sulawesi Giat Hurali (SGHI) di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.Sejumlah alat bukti yang ditemukan polisi di lokasi kebakaran di sebuah pabrik vulkanisir ban bekas milik PT Sulawesi Giat Hurali (SGHI) di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Foto: Istimewa. (9/9/2025).

Selain itu, polisi menemukan minimnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pabrik tidak memiliki jalur evakuasi, pekerja hanya menggunakan sepatu tanpa alat pelindung diri standar, tidak ada pelatihan K3, dan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pekerja belum aktif.

“Proses penyelidikan masih berlangsung. Kami akan memanggil Direktur PT SGHI, pemilik lahan yang diduga merupakan anggota DPRD Konsel, serta pihak CV WXY Dragon Sukses sebagai rekanan,” ujar Ariel.

Polresta Kendari juga berkoordinasi dengan DLH, Disnaker, dan ESDM untuk memeriksa legalitas izin, pengelolaan limbah, dan keselamatan pabrik. Kasus ini disiapkan untuk ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan.

Diketahui, kebakaran ini diduga dipicu korsleting listrik saat proses produksi minyak dari ban bekas menggunakan metode pirolisis. Akibatnya, kebakaran itu menewaskan seorang pengawas pabrik bernama Jasman (36).

“Kami masih dalami lagi,” pungkasnya.

Penyebab Kebakaran Pabrik Ban Bekas di Konsel Diduga Akibat Korsleting Listrik

Post Views: 6

Read Entire Article
Rapat | | | |