Pemprov Sultra Kucurkan Rp47 Miliar untuk Tiga Ruas Jalan di Butur

7 hours ago 1

Buton Utara – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengucurkan dana sebesar Rp47 miliar untuk memperbaiki infrastruktur jalan di Kabupaten Buton Utara (Butur) tahun ini. Anggaran jumbo tersebut untuk tiga ruas jalan, yang ditargetkan rampung sebelum akhir tahun 2025.

Ketiga proyek itu merupakan bagian dari upaya percepatan konektivitas wilayah, sesuai arahan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka. Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra dengan pelaksana proyek yang telah ditetapkan melalui proses e-katalog.

Proyek pertama, peningkatan ruas jalan Burang – Ereka sepanjang 1 kilometer senilai Rp2,9 miliar yang dikerjakan oleh CV Bintang Tombika, dengan durasi pengerjaan 120 hari sejak kontrak diteken pada 28 Mei 2025.

Proyek kedua, mencakup ruas jalan Ronta – Lambale sepanjang 3,5 kilometer dengan nilai kontrak Rp10,5 miliar, yang juga dikerjakan oleh CV Bintang Tombika, dengan waktu pengerjaan 150 hari sejak 10 Juni 2025.

Terakhir, ruas jalan simpang tiga Bubu – Ronta sepanjang 11,9 kilometer yang digarap PT Wiratama Karya Nugraha dengan nilai kontrak Rp33,9 miliar. Proyek itu dimulai sejak penandatanganan kontrak pada 16 Juni dan akan berlangsung selama 160 hari.

Bupati Buton Utara, Afirudin Mathara, menyampaikan rasa syukur atas alokasi dana yang besar ini. Ia menilai perhatian Pemprov Sultra terhadap pembangunan jalan di wilayahnya menjadi harapan nyata bagi masyarakat yang selama ini terkendala konektivitas.

“Ini bukan sekadar proyek, tapi jawaban atas kebutuhan lama masyarakat kami. Dengan alokasi Rp47 miliar untuk jalan provinsi di Butur tahun ini, kami sangat berterima kasih kepada gubernur dan jajaran teknis,” ujar Afirudin, Senin (16/6/2025).

Ia menegaskan, akan turut mengawal ketiga proyek tersebut dari dekat, agar pengerjaannya sesuai dengan ditargetkan.

“Kalau ada hambatan, langsung lapor ke saya. Ini proyek yang manfaatnya besar bagi rakyat, dan harus dikawal ketat agar sesuai target,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul menjelaskan, pengerjaan ketiga ruas jalan itu melalui sistem lelang elektronik, dan menjadi prioritas karena mendukung sektor vital seperti pertanian dan akses layanan kesehatan.

Pahri menyoroti pentingnya pengawasan kualitas. Katanya, instruksi gubernur sudah jelas, bila pekerjaan tidak sesuai spesifikasi teknis, maka harus dibongkar meski sudah selesai 100 persen.

“Kami tak akan kompromi soal kualitas. Proyek ini menyangkut kepentingan publik jangka panjang,” kata Pahri.

Pahri meminta, agat para kontraktor menyesuaikan jadwal kerja dengan kondisi cuaca, karena BMKG memprediksi curah hujan tinggi pada akhir Juni hingga awal Juli.

Post Views: 94

Read Entire Article
Rapat | | | |