Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bergandengan dengan kepolisian akan menyelidiki akun media sosial (medsos) bergaya gangster yang meresahkan warga di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari, Fitriani Sinapoy, mengatakan ia telah menerima informasi terkait akun medsos yang diberi nama “Info Ribut Kendari”.
Kata Fitriani, akun dengan wallpaper animasi kartun ini memiliki 5.272 pengikut, mengikuti 389 akun Instagram lainnya, serta memiliki 104 postingan. Dalam postingannya, Instagram ini sering kali memamerkan foto dan konten video yang beraneka ragam. Mulai dari foto sekolompok remaja yang memakai topeng dan memegang berbagai jenis senjata tajam.

Selanjutnya, ada juga saling serang, pamer-pamer sajam sambil konvoi di motor, dan kejar-kejaran dengan antar-kelompok. Tidak ada yang di-blur. Semuanya vulgar diposting di medsos, bahkan terdengar kata-kata kasar.
Fitriani Sinapoy mengatakan, usia remaja seharusnya menjadi ajang untuk mencari prestasi gemilang. Bukan melibatkan diri ke hal-hal yang merusak masa depan.
Selanjutnya, DP3A Kota Kendari akan segera berkoordinasi dengan pimpinan di Pemkot Kendari, termasuk instansi terkait lainnya seperti kepolisian agar akun Instagram tersebut diselidiki.
“Segera saya tindak lanjuti. Yang jelas akan kami lakukan koordinasi ke instansi terkait, baik instansi pemerintah kota maupun instansi vertikal,” ucapnya kepada Kendariinfo, Senin (26/5/2025).
Jika dalam penyelidikan kepolisian nantinya ditemukan unsur pidana atau kejahatan cyber, Fitriani meminta tindakan tegas kepolisian agar ada efek jera yang diberikan kepada para kelompok remaja itu. Meskipun demikian, hak-hak anak akan tetap diberikan sesuai regulasi yang ada.
Saat ini, lanjut Fitriani, DP3A Kendari telah melakukan upaya preventif atau pencegahan. Semuanya dilakukan bersama-sama. Sehingga target pencegahan ini menyasar para orang tua, sekolah, dan anak-anak itu sendiri.
“Di sekolah, kita libatkan pihak sekolah naungan pemerintah kota agar bersama-sama memberikan edukasi kepada masing-masing pelajar sehingga tidak terjerumus ke dalam kenakalan remaja. Ini terus kita gaungkan,” tuturnya.
Untuk orang tua, ia mengimbau agar pengawasan terhadap anak terus ditingkatkan. Apalagi, jika anak-anak beraktivitas di waktu-waktu tertentu, seperti waktu pulang sekolah dan malam hari.
“Terus tingkatkan pengawasan anak-anak kita masing-masing dan bersama-sama kita menjaga situasi kamtibmas di Kendari,” tambahnya.
Terlepas dari itu, ada upaya represif yang dilakukan sebagai bentuk efek jera. Tentu, lanjut Fitriani, kehadiran aparat kepolisian, khususnya Polresta Kendari dan Polda Sultra sangat dibutuhkan, sehingga para pelaku kejahatan bisa diberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kasi Humas Polresta Kendari, Iptu Haridin, mengatakan upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban yang dilakukan oleh akun bergaya gangster di Instagram Info “Ribut Kendari” terus dilakukan. Tentu, sinergitas antara Polresta Kendari, Polda Sultra, bersama Pemkot Kendari terlaksana dengan baik.
“Kita rutin patroli malam berskala besar di lokasi-lokasi yang dinilai rawan. Semua instansi terlibat dalam menjaga keamanan Kota Kendari. Semuanya dilakukan untuk mencegah tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja dan kelompok lainnya di Kendari,” ucapnya.
Secara terpisah, Dirkrimsus Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Wijanarko menegaskan, pihaknya akan mempelajari lebih dulu terkait konten-konten video dalam postingan akun “Info Ribut Kendari” itu. Jika ada pelanggaran, sanksi hukum akan diberikan.
“Baik, kami akan pelajari terlebih dahulu,” pungkasnya.
Akun Bergaya Gangster di Media Sosial Ancaman Nyata Warga Kendari
Post Views: 116