Kendari – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah di sekolah-sekolah memberi dampak positif bagi kesehatan siswa, termasuk di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kendari.
Kepala SMPN 2 Kendari, Abdul Wahid, menilai program MBG menjadi langkah strategis untuk menjaga pemenuhan gizi pelajar sekaligus mencegah risiko stunting di kalangan remaja.
“Di SMPN 2 Kendari, program MBG sudah berjalan sejak lima minggu terakhir dan alhamdulillah berjalan lancar. Variasi menunya luar biasa, ada ikan, ayam, telur, sayur, dan buah. Program ini sekaligus menjadi sarana edukasi bagi siswa agar terbiasa makan sehat dan bergizi,” ujar Abdul Wahid kepada Kendariinfo, Kamis (18/9/2025).
 Kepala SMPN 2 Kendari, Abdul Wahid. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (18/9/2025).
Kepala SMPN 2 Kendari, Abdul Wahid. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (18/9/2025).Menurutnya, salah satu manfaat utama MBG adalah mengubah kebiasaan makan siswa. Sebagian dari mereka awalnya enggan makan ikan atau sayur, namun kini mulai terbiasa berkat penyuluhan yang menyertai program tersebut.
“Ini penting untuk mencegah masalah gizi yang bisa berdampak pada tumbuh kembang mereka,” tambahnya.
Sekolah juga memperhatikan kondisi khusus siswa. Pihak dapur MBG meminta data dari sekolah untuk menyesuaikan menu bagi siswa yang memiliki alergi atau pantangan tertentu.
“Ada 11 anak yang alergi telur, dan bahkan satu siswa yang tidak makan nasi sehingga kami siapkan roti khusus. Dengan begitu, semua siswa tetap bisa menikmati makanan sehat,” tuturnya.
Abdul Wahid menegaskan, meskipun stunting umumnya terjadi sejak masa kehamilan hingga balita, intervensi gizi pada remaja tetap penting.
“Saat ini kami tidak menemukan siswa dengan masalah gizi atau risiko stunting. Dulu kami pernah memiliki satu siswa yang stunting, dan sekarang sudah lulus. Artinya, pola makan sehat yang kami dorong sejak dini berperan mencegah kasus baru,” terangnya.
Ia berharap program MBG yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto terus berlanjut serta diperluas cakupannya, dan SMPN 2 Kendari diharapkan dapat menjadi contoh praktik baik pemenuhan gizi remaja yang berkelanjutan.
“Anak-anak sangat antusias setiap kali jam makan tiba, mereka senang karena menunya bervariasi. Harapan saya program ini tidak hanya berlanjut, tetapi bisa makin baik dari sisi kualitas dan keberlanjutan,” harapnya.
 Pelajar SMPN 2 Kendari saat mengantre untuk mendapatkan MBG. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (18/9/2025).
Pelajar SMPN 2 Kendari saat mengantre untuk mendapatkan MBG. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (18/9/2025).Selain mendukung kualitas kesehatan, program MBG juga diharapkan mampu meningkatkan semangat belajar siswa sehingga melahirkan lulusan yang unggul, sehat, dan siap bersaing di masa depan.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menyukseskan program nasional tersebut.
“Pemerintah Kota Kendari akan menjalankan setiap instruksi pemerintah pusat, sekaligus mendukung penuh program ini. MBG sangat penting untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi pelajar, sehingga mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat dan produktif,” ucap Siska.
Ia menjelaskan, semua menu yang disajikan di sekolah telah melalui perencanaan dan pengawasan ketat agar memenuhi standar kesehatan.
“Ada nasi, daging ayam, sayur, buah, telur, dan minuman. Semua bergizi dan aman untuk anak-anak,” bebernya.
Siska meyakini keberhasilan MBG akan berdampak besar bagi masa depan Kota Kendari.
“Kita ingin anak-anak bebas dari gizi buruk, terhindar dari stunting, dan memiliki kesehatan yang baik. Dengan begitu, mereka siap menjadi generasi penerus yang cerdas dan kuat,” tandasnya.
Orang Tua Siswa di Kendari Sebut Program MBG Dukung Tumbuh Anak agar Terhindar Stunting
Post Views: 37

 1 month ago
                                50
                        1 month ago
                                50
                    
















































