Kendari – Pemuda asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Safril berhasil menjadi delegasi fully funded dalam kegiatan International Youth Fellowship Chapter Malaysia yang digelar pada 20 – 23 Mei 2025.
Tidak hanya itu, Safril dan timnya juga menyabet penghargaan bergengsi sebagai Best SDGs Presentation Team, dalam ajang International Conference on Sustainable Development Goals (SDGs), yang menjadi bagian dari rangkaian International Youth Fellowship.
Alumnus Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Halu Oleo (UHO) dan mahasiswa Magister Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mewakili Indonesia setelah lolos seleksi ketat yang diikuti oleh ratusan pemuda dari berbagai daerah, yang diselenggarakan oleh Indonesian Youth Impact. Safril menjadi satu dari sedikit peserta yang mendapat dukungan penuh (fully funded) untuk mengikuti forum internasional di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dalam kompetisi tersebut, Safril mengusung tim Tunas Bumi Nusantara yang mempresentasikan inovasi digital bertajuk EcoPayId, sebuah aplikasi berbasis sistem pengelolaan sampah terintegrasi dengan ekonomi kreatif.
Inovasi itu ditujukan untuk menjawab dua isu besar dalam tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu pengentasan kemiskinan dan pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
“Ide ini merupakan refleksi dari komitmen kami dalam mencari solusi terhadap persoalan kemiskinan dan permasalahan sampah, khususnya di daerah masing-masing,” ungkap Safril.
Presentasi mereka mendapat respons positif dari panelis internasional, termasuk akademisi dari International University Malaysia, yang mengapresiasi pendekatan kolaboratif dan integratif yang ditawarkan EcoPayId. Tak heran jika tim Tunas Bumi Nusantara kemudian dinobatkan sebagai tim terbaik dalam presentasi SDGs tersebut.
“Bisa tampil dan meraih penghargaan dalam forum internasional seperti ini adalah pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan. Kami datang dari berbagai latar belakang, tapi bersatu dengan semangat yang sama: menciptakan dampak nyata bagi masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan,” tutur Safril.
Ia juga mengapresiasi semangat kolaborasi timnya yang menjadi kunci keberhasilan mereka.
“Kuala Lumpur akan selalu menjadi saksi langkah kecil kami menuju perubahan besar,” pungkasnya.
Nah sekarang Makin Tahu Indonesia kan!!
Post Views: 58