Muna – Bocah bernama Rafasya Firdaus (8), siswa kelas dua sekolah dasar (SD) asal Kelurahan Raha II, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami luka serius usai tertimpa tegel yang jatuh dari dinding Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita Raha. Padahal tegel pada dinding baru saja dipasang pihak kontraktor lima bulan lalu.
Tegel jatuh ketika Rafasya sedang bermain bersama teman-temannya di halaman TK dekat rumahnya, Rabu (21/5/2025) sekira pukul 13.00 Wita. Saat itu, Rafasya sedang menonton handphone yang dipegang temannya dalam posisi membungkuk dekat dinding.
Namun, tegel tebal yang menempel pada dinding dekat pintu tiba-tiba terlepas dan jatuh, lalu mengenai bagian wajahnya. Rafasya mengalami luka robek pada pipi kiri dan belakang telinga. Ia pun dilarikan ke rumah sakit dan harus menerima 22 jahitan. Pendengaran Rafasya juga menjadi terganggu akibat insiden itu.

Ayah Rafasya Firdaus, Abdul Rahim, mengatakan tegel hanya direkatkan menggunakan plamir tanpa perekat yang kuat. Ia menilai pemasangan tidak sesuai standar menjadi penyebab utama peristiwa yang menimpa anaknya.
“Tehelnya cuma diplamir saja, jadi gampang copot,” kata Rahim kepada Kendariinfo, Jumat (30/5/2025).
Ia mengatakan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Muna sempat datang ke rumah untuk melihat kondisi anaknya, tetapi setelah itu tidak ada lagi tindak lanjut. Rahim juga menyayangkan sikap pelaksana proyek yang menurutnya tidak menunjukkan tanggung jawab atas kejadian itu.
Proyek rehabilitasi ruang kelas TK Dharma Wanita Raha sendiri dikerjakan pada Desember 2024 dan masih dalam masa pemeliharaan. Ia menyebut pihak kontraktor hanya datang mengganti tegel yang jatuh, tanpa menjenguk anaknya. Padahal lokasi rumahnya berada tepat di belakang TK.
“Yang punya pekerjaan hanya datang memperbaiki tegel saja tanpa menjenguk anak saya. Padahal rumah saya pas di belakang TK. Pekerjaan ini masih masa pemeliharaan. Saya tahu betul, karena proyek itu dikerjakan Desember tahun lalu,” pungkasnya.
Hingga kini, Rafasya masih dalam masa pemulihan. Keluarga berharap pihak kontraktor maupun instansi terkait memberikan perhatian serius dan bertanggung jawab atas kejadian itu.
Post Views: 56