Kendari – Wanita yang melakukan penipuan di konter di Kota Kendari belum ditangkap dan masih berkeliaran. Pelaku sering terekam CCTV. Dalam melancarkan aksinya, modus wanita itu adalah berpura-pura menjadi keluarga pemilik konter atau sebuah usaha yang ditarget.
Ada tiga kejadian yang merekam aksi pelaku. Pertama, di outlet ayam goreng Hisana Jalan Mayjen S. Parman, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, pada Sabtu (19/4/2025). Total kerugian di lokasi itu mencapai Rp12.233.000.
Supervisor Outlet Hisana, Ali Efia menjelaskan, penipuan itu terjadi sekitar pukul 17.00 Wita. Awalnya ia mendapat telepon dari karyawannya bahwa ada seorang wanita yang datang ke outlet dan mengaku sebagai sepupunya.

“Saya saat itu ada di rumah, terus karyawanku menelepon bahwa ada seorang wanita yang mengaku sepupuku. Terus saya katakan ke karyawanku bahwa perempuan itu bukan sepupuku,” katanya kepada Kendariinfo, Senin (21/4).
Kejadian kedua, di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Angilowu, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Rabu (21/5) pukul 17.12 Wita. Di lokasi ini, kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp2,2 juta.
Seorang karyawan toko bernama Ade Suharya mengatakan, penampilan pelaku tidak mencurigakan. Sehingga mereka dengan santai melayani serta menuruti permintaan pelaku.
“Dia itu ala-ala mau ambil uang arisan. Terus dia telpon bosku, karyawan juga tidak curiga apa-apa. Soalnya dia terang-terangan, penampilannya tidak mencurigakan,” ucap Ade.
Kemudian, kejadian ketiga di Jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Kamis (22/5), sekitar pukul 16.09 Wita. Kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp7,5 juta yang menimpa seorang penjaga konter.

Pemilik konter, Putu Agus Welyanto (26) mengatakan, saat kejadian karyawannya yang bernama Komang Suyitri sedang berjaga. Tiba-tiba, pelaku datang dan langsung mengaku sepupunya.
Sama seperti aksi-aksi sebelumnya, pelaku mengaku disuruh oleh pemilik konter untuk mengambil uang. Untuk meyakinkan korbannya, pelaku berpura-pura telponan dengan pemilik konter, seolah-olah diperintahkan mengambil uang tersebut.
“Tanpa berfikir panjang, karyawan saya langsung menyerahkan uang tersebut kepada wanita yang mengaku sepupu saya itu,” beber Agus, Jumat (23/5).
Saat ini, para korban telah melaporkan kasus penipuan itu di polisi. Mereka berharap, pelaku segera ditangkap agar tidak ada lagi korban bagi yang lain.
Post Views: 43