Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus berbenah guna mengantisipasi bencana banjir yang kerap terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Berbagai upaya terus dilakukan, yakni dengan melakukan pengangkutan sampah dan sedimen lumpur yang menumpuk di selokan serta sungai.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran mengatakan, sejumlah titik yang menjadi langganan banjir telah dipantau langsung. Dari hasil pantauan, ia melihat banyaknya tumpukan sampah plastik yang sudah menahun.
Selain itu, sejumlah lokasi yang menjadi aliran air, seperti selokan dan sungai banyak yang telah tertimbun sedimen lumpur. Akibatnya, air meluap ke jalan dan menggenangi pemukiman sekitar.

“Untuk itu, kami pemerintah fokus pembersihan sampah plastik dan sedimen lumpur yang sudah tahunan mengendap di area sungai di Kota Kendari,” ucap Siska, Rabu (4/6/2025).
Langkah itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk mencegah bencana banjir di Kota Kendari. Proses pengangkatan akan terus dilakukan secara bertahap dengan melibatkan dinas terkait, camat, lurah, dan masyarakat setempat.
Bebernya, selama tiga bulan terakhir, tercatat sudah lebih 100 ret sampah plastik yang berada di sungai dan 3.000 kubik lebih sedimen lumpur telah diangkut.
“Dan ini akan terus kami lakukan sampai benar-benar seluruh sungai yang berada di Kota Kendari kembali normal,” bebernya.
Senada dengan Siska, Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman menjelaskan, penanganan banjir dan sampah adalah tanggung jawab bersama. Meski demikian, Pemkot Kendari akan tetap menjadi garda terdepan dalam mencegah itu semua.
Berbagai cara terus dilakukan, baik pengangkatan sampah dan sedimen, termasuk semangat gotong royong yang dilakukan melalui giat kerja bakti bersama warga, setiap paginya.
“Termasuk perbaikan drainase, dan lain-lain. Ini semua sementara dilakukan. Alhamdulillah, Wali Kota Kendari Ibu Siska terus memperjuangkan ini di pusat. Makanya, usulan-usulan beliau terkait penanganan banjir dan sampah di Kendari ini direspons baik dan mendapat perhatian tersendiri dari pemerintah pusat,” jelas Sudirman.
Dengan berbagai strategi yang telah dilakukan saat ini, Sudirman yakin polemik banjir dan sampah di Kota Lulo dapat teratasi dengan baik meski memerlukan waktu yang relatif lama.
“Pencegahan banjir tidak seperti pencegahan yang lainnya. Semua butuh proses. Pada dasarnya, Ibu Siska selaku wali kota, dan saya selaku wakil wali kota, berkomitmen besar membawa Kota Kendari semakin maju lagi,” pungkasnya.
Post Views: 80