Kendari – Sejumlah pelajar dari berbagai sekolah sempat melempar petasan di depan STM atau SMKN 2 Kendari, Minggu (17/8/2025). Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Welliwanto Malau.
Dia mengungkapkan selain melakukan pengeroyokan terhadap siswa SMAN 12 Kendari berinisial ANR (16), sejumlah pelajar sempat melempar petasan ke SMKN 2 Kendari.
“Jadi mereka ke STM dulu, lempar mercon, kemudian mereka beralih lagi janji ketemu di jalan untuk mengejar anak STM yang lain,” ungkap dia saat press release di Mapolresta Kendari, Jumat (22/8).
Detik-detik sejumlah pelajar melempar petasan ke SMKN 2 Kendari. Foto: Istimewa. (17/8/2025).AKP Welliwanto Malau berharap agar orang tua, pemerintah, dan pihak sekolah memberikan pengawasan lebih terhadap anak didik.
“Soalnya kalau sudah STM dengan kelompok mereka terjadi (tawuran) maka akan banyak korban pastinya,” tambahnya.
Dalam video yang diterima Kendariinfo, sejumlah pelajar iring-iringan menggunakan sepeda motor di depan SMKN 2 Kendari. Terlihat beberapa pelajar turun dari motor lalu melempar petasan ke depan sekolah tersebut.
Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polresta Kendari, Aiptu A. Rais Patanra menjelaskan, peristiwa itu berawal dari adanya pertemuan sekitar seratusan pelajar dari 10 sekolah di Pantai Batu Gong, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe dengan agenda foto-foto.
“Di sanalah muncul kesepakatan untuk menyerang STM (SMKN 2 Kendari), tidak disebutkan siswanya, hanya sekolahnya STM. Kemudian dari 10 sekolah ini mereka kurang lebih sekitar 100 orang dari arah Batu Gong menuju ke STM,” jelas Aiptu A. Rais Patanra.
Sepulang dari Batu Gong, seratusan siswa ini menjadi tiga kelompok, dua kelompok dari gengster bernama Trepers 24 dan Black 1 mengarah ke kawasan THR, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua.
“Dibagi menjadi tiga kelompok, dua kelompok masuk mengarah lewat THR, yang satu kelompok lewat Kantor Wali Kota Kendari,” ujar dia.
Saat melintas di kawasan THR, dua kelompok pelajar itu berpapasan dengan siswa berinisial ANR dan rekannya SL yang berboncengan naik motor. Kemudian, dari dua kelompok pelajar itu ada yang meneriaki ANR bahwa dia adalah anak STM.
“Korban dari arah lampu merah Wuawua. Sesampainya korban di pom bensin THR, korban diteriaki bahwa dialah dari STM dari dua kelompok siswa ini. Teriakan STM itulah memicu anak-anak dua kelompok ini untuk mengejar korban,” sambungnya.
Selanjutnya, korban ANR dikeroyok dengan cara dipukul pakai kayu, kepalan tangan, ditendang, dan dilempari batu bahkan ditarik tasnya hingga terjatuh dari atas motor di depan Lorong Sepakat, kawasan THR. Sedangkan SL, tetap jalan dan menambah kecepatan motornya.
Fakta Baru Tawuran Berujung Pengeroyokan Libatkan Seratusan Pelajar dari 10 Sekolah di Kendari
Post Views: 11

2 months ago
55
















































