2 weeks ago
35
Kendari – Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) sukses menggelar Celebes Cup 2025 pada 28 hingga 30 November 2025 di Gedung Olahraga Kampus Poltekkes Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ajang ini disebut menjadi pijakan penting menuju pembentukan ekosistem domino nasional yang berstandar internasional.
Kegiatan tersebut dipadati 1.024 pengunjung dengan kehadiran 64 pasang tamu VVIP, termasuk Ketua Pengda PORDI dari berbagai kabupaten di Sultra. Ketua Panitia, Sukma Kutana, menyampaikan apresiasi atas antusiasme para atlet dan komunitas.
“Begitu antusias para atlet yang akan bertanding hari ini. Saya berharap melalui forum ini kita dapat memperkuat silaturahmi, mengukir sejarah, serta membangun kebersamaan yang semakin solid di antara seluruh komunitas domino,” ujarnya melalui keterangan resminya, Selasa (2/12/2025).
Para peserta saat mengikuti turnamen Celebes Cup 2025 di GOR Kampus Poltekkes Kendari. Foto: Istimewa.Ia menegaskan bahwa turnamen ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi wadah mempererat hubungan antarwilayah dan memperkuat ekosistem domino yang terus berkembang.
Wakil Gubernur Sultra, Hugua turut memberikan apresiasi dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa kegiatan ini digelar sebagai ruang hiburan sehat dan kompetisi yang bebas dari narkoba, alkohol, dan nikotin.
“Acara ini betul-betul murni permainan domino yang menjadi sarana pemersatu masyarakat. Di atas meja domino, berbagai latar belakang bisa menyatu dalam suasana sportif dan penuh kebersamaan,” tuturnya.
Ia berharap turnamen seperti ini makin sering digelar karena terbukti menjadi hiburan sekaligus olahraga pikiran yang bermanfaat. “Semoga ke depannya pesertanya makin ramai dan domino semakin berkembang sebagai hiburan sekaligus olahraga pikiran yang positif,” bebernya.
Dukungan besar datang dari Higgs Games Island (HGI) yang membawa visi memajukan domino Indonesia ke tingkat global. Perwakilan HGI, Ray, menegaskan bahwa domino Indonesia memiliki potensi budaya yang kuat untuk dikenalkan secara internasional.
“Domino Indonesia bukan hanya permainan tradisional, tetapi simbol budaya yang punya daya tarik besar untuk dikenalkan ke dunia,”ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa digitalisasi adalah langkah kunci. Visi ‘Domino Digital, dari Indonesia untuk Dunia’ bukan sekadar slogan, tetapi peta jalan jangka panjang untuk membangun ekosistem domino yang profesional dan adaptif.
Sementara, Ketua PB PORDI Pusat, Andi Jamarro Dullung, juga menyoroti kualitas organisasi yang makin kuat, terutama di Sultra yang dianggap menunjukkan komitmen serius. “Jika sekjennya saja sudah profesor, ketuanya doktor. Itu berarti olahraga ini bukan olahraga kaleng-kaleng, terutama di Sultra yang dipimpin oleh Kombes,” katanya.
Ia menilai keterlibatan luas Pengda dari berbagai kabupaten adalah bukti bahwa PORDI berada pada jalur yang tepat dalam membangun komunitas domino nasional yang terstruktur dan inklusif. Rangkaian turnamen PORDI akan berakhir di Tangerang, mempertemukan pemain terbaik dari seluruh Indonesia.
Jamarro menegaskan bahwa rangkaian ini adalah gerakan nasional untuk memposisikan domino sebagai olahraga pikiran modern dan membanggakan. Ia menegaskan semangat kolaborasi antara PORDI dan HGI.
“Ini bukan sekadar kompetisi, tetapi upaya memposisikan domino sebagai olahraga pikiran modern yang membanggakan Indonesia,” ujarnya.
HGI melihat turnamen ini sebagai langkah strategis menuju standar internasional dan ekosistem digital yang lebih maju. Perusahaan itu berkomitmen melahirkan generasi pemain baru yang kreatif dan siap bersaing secara global, sekaligus menjadikan Indonesia pusat pertumbuhan olahraga pikiran modern di tingkat Asia hingga dunia.
Post Views: 149
