Plt. Bupati Koltim Sambangi Rumah Anak Perempuan Korban Pembunuhan di Poli-Polia

1 month ago 45

Kolaka Timur – Plt. Bupati Kolaka Timur (Koltim), Yosep Sahaka bersama jajaran menyambangi rumah korban pembunuhan MA (10) di Desa Hakambololi, Kecamatan Poli-Polia, Senin (8/9/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Yosep disambut langsung oleh Baharuddin, ayah almarhumah MA, beserta istrinya dan keluarga besar. Kehadiran orang nomor satu di Koltim itu sekaligus membawa pesan duka cita mendalam dari Pemerintah Daerah (Pemda) Koltim dan keluarga pribadi Yosep.

“Kami jajaran Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur dan keluarga menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya almarhumah. Insyaallah almarhumah diterima di sisi Allah Swt., apalagi kepergiannya dalam rangka menuntut ilmu agama, dan tepat di hari Jumat,” tutur Yosep saat berada di rumah duka.

Plt. Bupati Koltim Yosep Sahaka saat menyambangi rumah duka korban pembunuhan di Desa Hakambololi, Kecamatan Poli-Polia.Plt. Bupati Koltim Yosep Sahaka saat menyambangi rumah duka korban pembunuhan di Desa Hakambololi, Kecamatan Poli-Polia. Foto: Istimewa. (8/9/2025).

Yosep juga berpesan kepada keluarga besar agar tetap tabah menghadapi musibah berat ini. Ia meminta seluruh keluarga menahan diri dan memercayakan sepenuhnya proses hukum terhadap pelaku kepada aparat penegak hukum.

“Kita semua berharap, apa yang telah dilakukan pelaku ini diproses hukum seberat-beratnya. Karena perbuatannya telah menghilangkan nyawa seseorang, dan ini sesuatu yang sulit untuk diterima,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Yosep turut menyerahkan bantuan berupa sejumlah bahan kebutuhan pokok untuk meringankan beban keluarga korban. Ia menyatakan, Pemda Koltim akan terus hadir mendampingi keluarga hingga mereka benar-benar pulih dari trauma.

Tak hanya itu, Pemda melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) juga telah menghadirkan tenaga psikolog. Mereka ditugaskan mendampingi keluarga korban serta teman-teman satu kelas pengajian almarhumah, dengan harapan trauma yang ditinggalkan bisa diatasi secara bertahap.

Sejak hari pertama pasca-pemakaman, keluarga bersama pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta mahasiswa KKN dari sejumlah universitas di wilayah itu secara rutin menggelar doa bersama dan pengajian.

Tradisi tersebut dilakukan di malam pertama, malam ke-3, malam ke-7, dan akan berlanjut hingga hari-hari berikutnya sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi almarhumah.

Sebelumnya diberitakan, korban MA tewas dibunuh pemuda berinisial RH (18) pada Jumat (5/9/2025) pagi. Saat itu, korban sedang dalam perjalanan menuju tempat pengajian tempatnya menuntut ilmu agama di Desa Wundubite, Kecamatan Poli-Polia. Peristiwa tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat Koltim.

Cerita Ayah Korban Pembunuhan di Koltim, Anaknya Sempat Genggam Tangan Sebelum Meninggal

Post Views: 125

Read Entire Article
Rapat | | | |