1 month ago
41
Kendari – Pemenuhan gizi seimbang menjadi salah satu kunci pencegahan stunting pada anak. Menyadari pentingnya hal itu, SMPN 2 Kendari mengambil langkah nyata dengan menghadirkan kantin sehat yang mendukung kebutuhan gizi peserta didik setiap harinya.
Kepala SMPN 2 Kendari, Abdul Wahid, mengungkapkan bahwa kantin sehat yang dimiliki sekolahnya bukan sekadar tempat jajan biasa, melainkan bagian dari upaya sekolah mendukung kesehatan dan tumbuh kembang siswa.
“Kalau berbicara kantin sehat, kami di SMPN 2 Kendari pernah meraih juara dua nasional untuk kategori kantin sehat atau pangan jajanan anak sekolah. Penghargaan itu menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan kantin yang benar-benar mendukung kesehatan anak,” jelasnya.
Kepala SMPN 2 Kendari, Abdul Wahid. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (18/9/2025).Menurut Wahid, keberadaan kantin sehat tetap dipertahankan meskipun sekolah menerapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini karena pihak sekolah menemukan fakta banyak siswa yang datang tanpa sarapan. Jika harus menunggu hingga jam 12 siang untuk makan siang dari program MBG, dikhawatirkan siswa akan mengalami gangguan kesehatan seperti sakit maag.
“Karena itu, kami buka kantin mulai pukul 09.40 pagi. Menu yang kami sediakan tentu saja sehat, seperti nasi ikan, nasi ayam, dan lauk bergizi lainnya. Kami sudah tidak lagi menjual makanan yang tidak dianjurkan seperti mi instan, minuman bersoda, atau jajanan yang mengandung pewarna berlebihan. Inilah yang membuat kantin kami diakui sebagai salah satu kantin sehat terbaik,” tambah Wahid.
Kantin sekolah beroperasi selama satu jam, yakni hingga sekitar pukul 10.40 Wita. Setelah itu, siswa akan melanjutkan aktivitas belajar hingga tiba waktu makan siang dari program MBG. “Tujuannya sederhana, memastikan anak-anak tetap sehat, tidak kelaparan, dan memiliki energi yang cukup untuk belajar hingga jam sekolah selesai,” ujar Wahid.
“Ke depan, kami ingin terus berinovasi menghadirkan menu-menu yang lebih bervariasi namun tetap bergizi, sehingga anak-anak makin semangat belajar dan tumbuh menjadi generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing,” bebernya.
Piagam penghargaan lomba sekolah dengan penganan jajan aman yang diraih oleh SMPN 2 Kendari tahun 2023 lalu. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (18/9/2025).Melalui inisiatif seperti ini, diharapkan sekolah-sekolah lain dapat terinspirasi untuk menghadirkan kantin sehat sebagai langkah strategis mencegah stunting. Karena masa depan bangsa ada pada anak-anak yang sehat dan terpenuhi gizinya sejak dini.
Menurutnya, dengan konsistensi menyediakan kantin sehat, SMPN 2 Kendari menjadi contoh bagaimana sekolah dapat berperan aktif mendukung program pemerintah dalam penurunan angka stunting. Tidak hanya mendukung pemenuhan gizi siswa, kantin sehat juga memberdayakan UMKM yang mengelola makanan di sekolah.
Langkah yang diambil SMPN 2 Kendari ini sejalan dengan rekomendasi tenaga kesehatan. Ahli gizi dari Puskesmas Mekar Kota Kendari, Fransisca Winarsih, menjelaskan bahwa pemenuhan gizi bagi anak usia remaja sangat penting untuk mencegah stunting.
Suasana kantin sehat di SMPN 2 Kendari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (18/9/2025).“Pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini, bahkan sejak ibu mengandung. Ibu hamil disarankan mengonsumsi cukup protein hewani agar janin dapat tumbuh optimal dan terhindar dari risiko kerdil,” katanya.
Fransisca menambahkan, saat anak memasuki usia sekolah, asupan gizi seimbang harus tetap dijaga. Protein, sayur, buah, dan karbohidrat kompleks penting diberikan setiap hari.
“Anak yang sering melewatkan sarapan berisiko lemas di sekolah, sulit konsentrasi, dan dalam jangka panjang dapat mengganggu pertumbuhan mereka,” jelasnya.
Post Views: 21
