Pemkot Kendari Kebut Intervensi Stunting, Melebihi Target Sasaran melalui Program MBG 3B

7 hours ago 3

Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus mempercepat langkah penanganan stunting melalui berbagai program intervensi gizi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) 3B, program yang menyalurkan bantuan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD di Kota Kendari.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Kendari menjadi instansi kunci dalam pelaksanaan program tersebut. Berdasarkan data hasil Pendataan Keluarga 2025, terdapat 1.018 sasaran utama yang masuk dalam kategori desil 1, atau kelompok keluarga dengan tingkat kesejahteraan paling rendah.

Kepala DP2KB Kota Kendari, Jahudding menjelaskan, seluruh kelompok sasaran di desil 1 telah menerima edukasi terkait pencegahan stunting, termasuk pentingnya asupan gizi dan pola asuh anak yang sehat.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Kendari, Jahudding.Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Kendari, Jahudding. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (16/10/2025).

“Kalau dari sisi edukasi, semua sudah tertangani. Sekarang kami fokus memastikan pemberian bantuan gizi berjalan optimal,” jelas Jahudding, Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, pelaksanaan program MBG dilakukan secara lintas sektor dengan melibatkan berbagai instansi, mulai dari dinas kesehatan, pemerintah kelurahan, hingga kader keluarga berencana di lapangan. Data calon penerima diverifikasi berlapis di tingkat keluarga, sebelum akhirnya disalurkan ke program MBG untuk mendapat bantuan gizi tambahan.

Menariknya, capaian Kota Kendari kini justru melampaui target awal. Dari 1.018 sasaran yang ditetapkan, jumlah penerima manfaat program MBG 3B telah mencapai sekitar 2.000 orang. Artinya, jumlah keluarga penerima bantuan gizi kini dua kali lipat dari target semula.

“Kalau dari data terakhir yang kami peroleh, sudah ada sekitar 2.000 penerima bantuan MBG 3B. Bahkan data yang sudah kami dorong secara keseluruhan mendekati 5.000, dan terus kami verifikasi untuk mendapatkan manfaat serupa,” ujarnya.

Foto bersama para peserta kegiatan Advokasi Program Bangga Kencana oleh Pokja Advokasi, sekaligus Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kota Kendari.Foto bersama para peserta kegiatan Advokasi Program Bangga Kencana oleh Pokja Advokasi, sekaligus Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kota Kendari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (16/10/2025).

Program MBG 3B tidak hanya menyasar kelompok ibu dan anak berisiko stunting, tetapi juga memperluas jangkauan ke balita non-PAUD usia di bawah lima tahun. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan gizi keluarga dan menekan angka stunting sejak dini.

Selain pemberian bantuan gizi, DP2KB Kendari juga aktif menjalankan edukasi lapangan melalui kegiatan intersektoral bersama tenaga kesehatan, kader posyandu, dan perangkat kelurahan. Edukasi ini menitikberatkan pada peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang, perilaku hidup bersih, dan pola asuh anak yang responsif.

“Program ini bukan sekadar membagikan bantuan, tetapi juga membangun pemahaman agar keluarga bisa menjaga pola makan dan kesehatan anak secara berkelanjutan,” tambahnya.

Suasana kegiatan Advokasi Program Bangga Kencana oleh Pokja Advokasi, sekaligus Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kota Kendari.Suasana kegiatan Advokasi Program Bangga Kencana oleh Pokja Advokasi, sekaligus Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kota Kendari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (16/10/2025).

Pemkot Kendari menargetkan agar seluruh keluarga berisiko stunting dapat tersentuh program intervensi menyeluruh. Melalui integrasi data pendataan keluarga dan penguatan kerja sama antarinstansi, pemerintah daerah optimistis dapat memperluas cakupan bantuan dan menurunkan prevalensi stunting secara signifikan.

Dengan capaian yang sudah melampaui target awal, DP2KB Kendari berharap dukungan masyarakat terus mengalir, baik dalam bentuk partisipasi data maupun kesadaran menjaga kesehatan keluarga.

“Kita ingin memastikan bahwa setiap anak di Kota Kendari tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting. Karena masa depan kota ini ditentukan oleh generasi hari ini,” tutupnya.

Post Views: 78

Read Entire Article
Rapat | | | |