Kendari – Sebanyak 11 anggota satuan polisi (Satpol) PP Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan protes ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Rabu (22/10/2025). Kesebelas anggota satpol PP tersebut protes karena nama mereka yang seyogianya mengikuti orientasi PPPK diganti atas permintaan Kasat Pol PP Sultra, Hamim Imbu.
Anggota Satpol PP Sultra, Muliadun Duna yang akrab disapa Aldo mengungkapkan kedatangan mereka ke BKD untuk meminta kejelasan status kepesertaan orientasi PPPK yang digeser secara sepihak yang belakangan diketahui atas permintaan Hamim Imbu.
“Saya tiba-tiba ditelpon sama teman BKD, ‘datang dulu ke kantor (BKD), nama kamu diganti. Dan beberapa teman juga’. Setelah saya cek, ternyata betul nama saya diganti,” kata Aldo saat ditemui Kendariinfo, Rabu (22/10/2025).
Sejumlah anggota satpol PP yang dicoret dari daftar kepesertaan orientasi PPPK mendatangi Kantor BKD Sultra. Foto: Kendariinfo. (22/10/2025).Ia mengatakan nama-nama peserta dan beberapa temannya telah diumumkan dan dirilis terkait kepesertaan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika PPPK Gelombang XIX mulai 14 – 17 Oktober 2025. Namun ternyata namanya diganti.
“Nama-nama kami sudah ditempel di papan pengumuman. Jadi kami anggap tidak ada masalah,” ungkapnya.
Sementara, anggota satpol PP, Rohani mengeluhkan hal yang sama. Ia mengatakan namanya sebagai peserta orientasi diganti dengan Try Juniarsih.
“Sebenarnya tidak masalah diganti, hanya jangan sudah ditempel nama-namanya baru diganti. Itu lebih bagus, lebih tidak sakit hatinya kami,” tuturnya.
Saat dikonfirmasi, Kabid Pengembangan BKD, Ashadi Agus membenarkan adanya pergantian 11 nama anggota satpol PP tersebut. Ia mengatakan pergantian itu merupakan masukan dari kepala perangkat daerah dalam hal ini Kasat Pol PP Sultra, Hamim Imbu.
“Jadi untuk pembinaan kepegawaian itu dibina oleh perangkat daerahnya. Kami atas masukan Kepala Perangkat Daerah dalam hal ini Kasat (Hamim Imbu) nama-nama itu diganti (11 orang),” bebernya.
Ia mengaku tidak ada intervensi terkait pergantian tersebut. Namun pergantian tersebut kerap kali didasari adanya beberapa hal.
“Itu biasa ada halangan, terus terkait kepentingan kedinasan, makanya biasanya mereka minta digeser dengan alasan itu. Bukan hanya satpol PP tetapi OPD lainnya juga,” bebernya.
Ashadi menegaskan sebanyak 11 anggota satpol PP dipastikan akan mengikuti orientasi di gelombang selanjutnya pada akhir Oktober ini. “Kita upayakan gelombang 3 dan 4 diikutkan orientasi,” tutupnya.
Daftar peserta orientasi pada gelombang pertama terdapat lima nama yang diganti, yakni Syarifudin, Nasrullah, Mu’min, dan La Ode Muh. Nasir, serta satu tambahan atas nama Hafid. Sementara di gelombang kedua, enam peserta juga mengalami pergantian, masing-masing Asmawati, Wa Ode Wurlia, Sunaria, Rohani, Muliadin Dunia, dan Lija Febrianti.
Post Views: 220

1 week ago
32
















































