2 months ago
45
Kendari – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari belum mempunyai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kasi Humas Polresta Kendari, Iptu Haridin, mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan sementara mengupayakan pembuatan dapur umum tersebut.
Kata Haridin, Polresta Kendari sangat mendukung program pemerintah pusat. Bahkan pembagian makanan bergizi gratis ini sudah dilakukan oleh personel Polresta Kendari, sejak beberapa waktu lalu.
“Makanan bergizi sudah dilakukan oleh personel Polresta,” katanya, Jumat (14/2/2025).
Pemkot bersama Polresta saat melakukan peninjauan dapur umum atau SPPG di Kendari. Foto: Istimewa.Terkait lokasi pembuatan SPPG atau dapur umum, hingga kini belum didirikan oleh Polresta Kendari. Kata Haridin, mereka masih menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Pemkot Kendari.
“Kalau SPPG masih koordinasi dengan pemda. Kemarin peninjauan tempatnya, sementara diupayakan,” tuturnya.
Sama halnya dengan Kapolresta Kendari, Kombes Pol Eko Widiantoro. Ia mengungkapkan, pihaknya sedang mencari lahan Polri untuk pembangunan SPPG sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Ini masih perlu beberapa titik lagi jadi kita harus melihat dulu konstruksi bangunannya bagaimana, karena semua ada ketentuannya,” kata Eko.
Secara terpisah, Pj. Wali Kota Kendari, Parinringi, menuturkan MBG merupakan program dari pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada kelompok yang membutuhkan, seperti anak-anak atau kelompok rentan lainnya.
Program yang digaungkan Presiden RI, Prabowo Subianto ini digulirkan mulai Januari 2025. Salah satu langkah awal yang dilakukan guna menyukseskan kegiatan tersebut adalah mendirikan dapur umum.
Di Sultra, SPPG ditargetkan mencapai 20 – 25 unit namun yang ada baru satu unit, berlokasi di Jalan Laute 1, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Dapur umum tersebut telah ditinjau langsung dan dipastikan sudah memenuhi SOP yang ditentukan.
“Untuk masuk ke ruangannya saja kita harus menggunakan alat pelindung diri (APD), ini sangat representatif. Kita lihat mulai dari bahan baku, memasak, pengemasan dan juga distribusi, alhamdulillah sesuai dengan standar yang biasa kita lihat,” pungkasnya.
Post Views: 90
