2 months ago
85
Kendari – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Tenggara (Sultra) berjanji akan terus mengawal hak-hak tunjangan profesi guru setingkat SMA, SMK, hingga SLB. Komitmen itu muncul usai PGRI menggelar rapat kerja secara daring yang melibatkan seluruh pengurus PGRI di Sultra, Selasa (20/1/2025).
Bentuk komitmen strategis rapat kerja tersebut adalah tunjangan profesi guru yang sampai saat ini belum terealisasi atau terpenuhi. Selain itu, PGRI Sultra akan melakukan koordinasi secara intensif dan membangun komunikasi dengan pemerintah daerah, dinas pendidikan, dan pihak terkait lainnya, untuk mencari solusi terbaik.
PGRI Sultra juga akan menyiapkan advokasi hukum jika diperlukan untuk memberikan pendampingan kepada guru-guru ketika menghadapi kendala dalam memperoleh hak tunjangan profesi serta terus memberikan dukungan moral kepada mereka yang tengah berjuang.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Suriadi. Foto: Istimewa. (21/1/2025).Ketua PGRI Sultra, Suriadi, menyampaikan tunjangan profesi adalah hak wajib guru-guru yang telah memenuhi syarat. Ia berharap agar pemerintah dapat segera memberikan solusi konkret atas permasalahan itu. Suriadi juga menambahkan PGRI Sultra akan terus berkoordinasi dengan Pengurus Besar PGRI di tingkat pusat untuk memperkuat langkah-langkah itu.
“Tunjangan profesi bukan hanya soal kewajiban pemerintah, tetapi bentuk penghargaan kepada guru-guru yang telah memberikan dedikasi terbaik bagi dunia pendidikan. Kami, PGRI Sultra, akan memastikan bahwa hak-hak ini tidak diabaikan,” kata Suriadi melalui keterangan resminya, Kamis (23/1).
Dengan dukungan penuh dari PGRI Sultra, diharapkan perjuangan para guru SMA, SMK, dan SLB dalam memperoleh tunjangan profesi dapat segera membuahkan hasil. PGRI Sultra berkomitmen menjadikan kesejahteraan guru sebagai prioritas utama demi meningkatkan kualitas pendidikan.
Post Views: 75
