2 months ago
43
Kendari – Seorang pria berinisial AC (20) diringkus Polsek Poasia gara-gara menodong dan mengancam warga menggunakan airsoft gun di Jalan Kijang, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari. Dalam menjalankan aksinya, AC mengaku sebagai anak salah satu TNI yang berdinas di Kabupaten Kolaka.
Kapolsek Poasia, AKP Jumiran, mengatakan AC menodong dan mengancam warga saat melintas di Jalan Kijang, Sabtu (15/2/2025). Saat itu, AC mengendarai satu unit mobil dan korban berinisial AB mengendarai sepeda motor.
“Korban mengendarai sepeda motor, tiba-tiba diberhentikan terduga pelaku sambil mengeluarkan kata-kata kasar,” katanya, Senin (17/2).
Barang bukti berupa airsoft gun yang digunakan terduga pelaku berinisial AC untuk ancam warga di Kendari. Foto: Istimewa.Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, korban memanggil dua orang saudaranya berinisial R dan H. Tetapi, pelaku justru mengeluarkan airsoft gun dan mengancam bahkan menodongkan airsoft gun tersebut kepada ketiga korban.
“Pengakuan dari para korban, si pelaku ini mengancam para korban pakai airsoft gun dan mengaku sebagai anak dari salah satu TNI di Kolaka,” bebernya.
Merasa tidak nyaman dengan perbuatan pelaku, para korban melaporkan AC di Polsek Poasia, saat itu juga. Mendapat informasi tersebut, Polsek Poasia langsung turun ke lokasi dan meringkus AC tanpa perlawanan di salah satu pencucian mobil di Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
Saat diinterogasi, AC ternyata bukan anak dari anggota TNI di Kolaka. Tetapi, ia hanya menumpang di rumah salah satu anggota TNI yang berlokasi di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
“Jadi anak anggota TNI di Kolaka, bukan. Itu tidak betul. Dia hanya mengaku-mengaku saja. Tapi kalau dia ini tinggal di rumahnya itu TNI yang dimaksud, sudah betul,” paparnya.
Saat ini, AC telah ditahan di Polsek Poasia. Ia masih diinterogasi lebih lanjut dan barang bukti airsoft gun telah disita polisi.
Post Views: 109
