Dayumin Harumkan Nama Sultra pada Ajang Dayung Bergengsi di Cina

4 days ago 17

Buton Utara – Atlet dayung asal Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), Dayumin, menjadi bagian dari tim perahu naga (dragon boat) Indonesia yang sukses membawa pulang lima medali pada ajang bergengsi The World Games (TWG) Chengdu 2025 di Cina. Prestasi ini diraih setelah menuntaskan kompetisi di Xinglong Lake Hubin Arena, Chengdu.

Berdasarkan laporan hasil pertandingan, Minggu (10/8/2025), tim Indonesia berhasil menyabet tiga medali emas dan dua perak. Medali emas berasal dari nomor open 8-seater 2000m, open 8-seater 200m, dan 10-seater 500m. Sementara dua perak diperoleh dari nomor open 8-seater 500m dan 10-seater 2000m pursuit race.

Medali emas pertama diraih pada Sabtu (9/8) lewat nomor open 8-seater 2000m melalui penampilan gemilang tim yang diisi oleh Irwan, Sutrisno, Dapit, Roby Kuswandi, Nur Meni, Dayumin, Riska Adriyani, Maryati, Wahyuni Reski, dan Hafiza Nadia. Keesokan harinya, Indonesia kembali menambah dua emas dan dua perak di nomor berbeda.

Dayumin asal Kabupaten Buton Utara mendapatkan medali emas pada ajang bergengsi The World Games (TWG) Chengdu 2025 di Cina.Dayumin asal Kabupaten Buton Utara mendapatkan medali emas pada ajang bergengsi The World Games (TWG) Chengdu 2025 di Cina. Foto: Istimewa.

Dayumin mengaku bangga bisa menyumbang prestasi untuk Indonesia sekaligus mengharumkan nama Sultra di kancah internasional. Ia turun di seluruh nomor yang diikuti tim Merah Putih.

“Ada enam nomor semua untuk Indonesia, hanya satu tidak dapat. Jadi tiga emas, dua perak, saya turun di semua nomor,” kata Dayumin saat dihubungi Kendariinfo, Selasa (12/8/2025).

Ia menjelaskan, The World Games merupakan ajang multi-event internasional setara Olimpiade, namun mempertandingkan cabang olahraga yang tidak dilombakan di olimpiade.

“Soalnya tingkatannya ini internasional, multi event. Karena The World Games, setara olimpiade tetapi ini tidak dilombakan di olimpiade, makanya di sini dilombakan,” jelasnya.

Dayumin bersyukur tidak mengalami kendala berarti selama bertanding, meski cuaca di lokasi pertandingan cukup menantang.

“Kalau kendala, alhamdulillah tidak ada kendala. Karena saat cuaca di sana semua atlet merasakan,” ujarnya.

Namun, ia menyoroti perhatian pemerintah terhadap atlet yang masih minim, khususnya di tingkat nasional dan daerah.

“Cuman perhatian pemerintah Indonesia itu masih kurang, sama atlet saja masih kurang, untung di PB PODSI itu perhatikan kita. Dan sampai saat ini, Pemprov itu harus tahu kalau ada atlet yang membawa harum nama Sultra di kancah internasional,” tutupnya.

Nah sekarang Makin Tahu Indonesia kan!!

Post Views: 82

Read Entire Article
Rapat | | | |