Upaya Peningkatan Ketahan Pangan, Pemprov Sultra Luncurkan Program Kipasmas di Koltim

1 week ago 19

Kolaka Timur – Pejabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, meluncurkan program Klinik Pangan Sehat Masyarakat (Kipasmas) sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan di Desa Tumbudadio, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Kamis (14/11/2024).

Andap dalam sambutannya mengapresiasi program itu. Menurutnya, inovasi itu mencerminkan miniatur ketahanan pangan yang mencakup ketersediaan pangan dengan memanfaatkan lahan kosong masyarakat, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan.

Ia menjelaskan bahwa program itu adalah inisiasi Pemprov Sultra melalui Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Sultra, Ari Siswanto, untuk meningkatkan gizi masyarakat dan pola konsumsi yang seimbang, dengan pemanfaatan dana desa.

“Saya apresiasi program ini yang memanfaatkan dukungan dana desa minimal 20 persen dari alokasi anggaran desa untuk ketahanan pangan. Hal ini sesuai Permendes Nomor 7 Tahun 2023 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa,” ujarnya.

Program Kipasmas memiliki enam prioritas sasaran yang harus diperhatikan, yaitu anak stunting usia 0 – 1000 hari pertama kehidupan (HPK), ibu hamil, ibu menyusui, calon pengantin, pengantin baru, dan mereka yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK).

Selain itu, Andap menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan inisiatif yang tidak hanya fokus pada kesehatan fisik, tetapi juga pada upaya pencegahan penyakit tidak menular (PTM) melalui pola konsumsi pangan sehat dan bergizi.

Ia menegaskan bahwa salah satu alasan pembentukan Kipasmas didasari tingginya angka PTM. Hal itu harus menjadi perhatian serius akibat kurangnya pengetahuan dan akses terhadap pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA).

Ketidakseimbangan dalam pola konsumsi dapat menyebabkan masalah seperti kekurangan gizi (stunting, wasting, dan gizi buruk), kelebihan gizi (overweight/obesitas), serta kekurangan zat gizi (anemia). Menurut Andap, inovasi itu diharapkan dapat dan mampu mengatasi permasalahan tersebut.

“Saya berharap dengan diluncurkannya inovasi program ini mampu memberikan solusi untuk permasalahan ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan masyarakat di Sulawesi Tenggara,” harapnya.

Dia menekankan bahwa salah satu strategi untuk mengurangi kebutuhan pangan adalah dengan stop pemborosan pangan, serta mendorong masyarakat memanfaatkan lahan sebagai sumber pangan yang produktif. Ia pun menegaskan pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan melalui konsumsi pangan sehat.

“Mari kita jadikan KIPAS MAS ini sebagai wahana untuk memperluas wawasan tentang pentingnya makanan sehat yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman bagi tubuh kita,” pungkasnya.

Post Views: 102

Read Entire Article
Rapat | | | |