Kendari – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Retail Sales Area Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan monitoring ke beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Kendari, Rabu (20/11/2024).
Selain memeriksa kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di SPBU, juga sekaligus memastikan ketersediaan pasokan, distribusi energi, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dalam uji kontrol, Pertamina bersama-sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Dinas ESDM Sultra, dan Hiswana Migas Sultra, melakukan pengecekan di SPBU 74.931.04 Tapak Kuda Kendari.
Sales Area Manager Retail Sultra, Muhammad Faruq, mengatakan kegiatan serupa sebenarnya rutin dilakukan. Hal itu guna memastikan kualitas dan kuantitas BBM yang dijual sesuai sertifikasi. Tujuannya adalah pelayanan terbaik kepada konsumen. Dalam monitoring, Pertamina melakukan pengecekan spesifik.
“Kita lakukan uji tera. Pengujian kontrol kualitas dan kuantitas BBM di SPBU dilakukan dengan pemeriksaan takaran minyak dispenser menggunakan bejana 20 liter. Memastikan sertifikat metrologi masih berlaku, mengukur density, memeriksa apakah tangki timbun terdapat kadar air, memeriksa sumur pantau, serta memastikan seluruh alat pemadam api ringan (APAR) di SPBU masih dapat digunakan atau tidak,” kata Faruq dalam keterangan resminya, Kamis (21/11).
Kabid Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindag Sultra, Kemal Jusra, memastikan hasil pemeriksaan uji kontrol di SPBU Tapak Kuda masih dalam kategori standar. Di bagian segel mesin juga tidak ada kerusakan.
“Kami lakukan pengecekan pada pompa ukur BBM dalam hal ini dispenser pertalite menggunakan bejana ukur dengan metodologi legal. Hasil pemeriksaan terlihat mesin masih tersegel dan tidak ada yang rusak. Begitu juga sertifikatnya masih aktif. Dispenser aman sesuai dengan standar yang seharusnya,” ucapnya.
Kemal menyebut uji tera dilakukan setiap tahunnya secara berkala berdasarkan laporan masyarakat, seperti adanya aduan terkait takaran BBM yang kurang.
“Kami lakukan uji tera rutin di seluruh SPBU di wilayah kota Kendari dan sekitarnya. Apabila terdapat konsumen merasa dirugikan mengenai takaran BBM yang kurang, kami akan segera merespons. Jika diperlukan akan kami tera ulang mesin dispenser SPBU-nya,” beber dia.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, dalam kesempatan terpisah menyampaikan beberapa poin penting terkait uji tera. Ia mengatakan uji tera untuk memastikan keakuratan alat ukur BBM sudah tersertifikasi.
“Uji tera dilakukan minimal sekali setahun bersama dengan dinas terkait. Selama periode tersebut, Pertamina juga rutin melakukan pengecekan mengenai kualitas dan kuantitas BBM. Memastikan apakah terdapat alat tambahan untuk merubah takaran ataupun tidak,” ungkapnya.
Fahrougi menambahkan bahwa monitoring yang rutin dilakukan PT Pertamina Patra Niaga melalui pengecekan fisik dispenser dan uji tera di seluruh SPBU adalah komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
“Pertamina juga memastikan pelayanan terbaik bagi konsumen, khususnya dalam jelang Natal dan Tahun Baru nanti. Kami ingin memastikan stok BBM di fuel terminal serta SPBU aman, sehingga konsumen yang melakukan perjalanan mudik, bertemu sanak saudara ataupun berwisata merasa tenang, aman, dan lancar,” pungkasnya.
Post Views: 69