Paripurna DPRD: Bapa Aing Dedi Mulyadi Beri Kado 50 Milyar kepada Bupati Citra untuk Bayar Utang 

1 month ago 78

PANGANDARAN JAWA BARAT – Dalam momentum puncak peringatan Hari Jadi (Milangkala) Kabupaten Pangandaran ke-13, dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Pangandaran, Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jawa Barat merespon keluhan Bupati Citra Pitriyami dengan memberikan bantuan pelunasan utang senilai Rp 50 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Bantuan itu disampaikan langsung oleh Bapak Aing Dedi Mulyadi dalam pidatonya saat Rapat Paripurna istimewa Milangkala ke-13 Kabupaten Pangandaran yang digelar di Gedung Paripurna DPRD Pangandaran, Sabtu (25/10/2025) sore.

Sebelumnya, Bupati Pangandaran Hjh. Citra Pitriyami SH, dalam Rapat Paripurna DPRD Pangandaran menyampaikan, saat ini Pemkab Pangandaran tengah melakukan berbagai langkah efisiensi dan penyehatan keuangan daerah. Sejumlah langkah yang sudah dan sedang ditempuh di antaranya pengendalian arus kas (cash flow), optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta restrukturisasi utang perbankan senilai Rp 130 miliar menjadi tenor 4, 2 tahun.

Selain itu, Pemkab pun sedang menyelesaikan tunggakan bagi hasil pajak dan retribusi ke desa sebesar Rp 92 miliar yang terakumulasi selama 12 tahun terakhir. "Kami berkomitmen menekan defisit anggaran tahun berjalan tanpa menambah utang baru  "katanya".

Tambah Citra, untuk itu dalam kesempatan ini saya memohon bantuan dari Bapak Aing Gubernur Jabar agar Perbankan dapat memberikan restrukturisasi hingga akhir tahun menjadi 4 tahun. "Kami mohon bantuan dengan sangat  "ujar Citra", sambil membungkuk sungkem menghadap yang dibalas anggukan oleh Dedi Mulyadi. 

Setelah itu, giliran Dedi Mulyadi 'berjalan menuju podium dan berdiri dengan berkata 
"Nanti dikomunikasikan dengan Kepala Bappeda. Artinya, ada bantuan dari Provinsi Jawa Barat untuk Pangandaran senilai Rp 50 miliar  "kata Dedi", menjawab permintaan Bupati Citra dalam sambutannya.

Selanjutnya, Dedi menegaskan bahwa, bantuan itu bukan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan melainkan untuk membantu pemerintah daerah melunasi utang kepada perbankan.

Dedi pun mengingatkan pentingnya semangat kebersamaan dalam membangun sebuah daerah. "Hidup harus dijalani bersama-sama. Membangun itu tidak boleh sendiri-sendiri. Saya juga harus prihatin. Coba lihat, Gubernur tanpa pengawalan, tanpa mobil dinas, tanpa perjalanan dinas "katanya". (Anton AS) 

Read Entire Article
Rapat | | | |