Kendari – Agen BRILink yang tersebar hingga ke pelosok negeri tidak hanya menjalankan fungsi transaksi keuangan, tetapi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan literasi finansial masyarakat, khususnya di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Di bawah naungan BRI Cabang Kendari Samratulangi, para agen ini menjadi motor penggerak edukasi keuangan yang berdampak langsung ke kehidupan warga.
Pimpinan Cabang BRI Kendari Samratulangi, Evand Erlangga, menjelaskan bahwa Agen BRILink bukan sekadar perpanjangan tangan bank dalam hal layanan transaksi, melainkan juga jembatan literasi keuangan yang efektif di komunitas masing-masing.
“Agen BRILink mengedukasi masyarakat soal cara menggunakan layanan digital seperti BRImo, pembukaan rekening online, hingga pengelolaan keuangan dasar. Banyak dari mereka juga pelaku UMKM, jadi edukasinya terasa lebih membumi dan relatable,” ujar Evand.
Literasi Keuangan Sehari-hari Lewat Agen Lokal
Berbagai bentuk literasi yang dilakukan para agen mencakup sosialisasi layanan perbankan dasar, edukasi keamanan transaksi, serta pelatihan pengelolaan keuangan untuk pelaku UMKM. Program edukasi seperti BRI Menyapa Desa, pelatihan digitalisasi keuangan bersama pemerintah daerah, dan partisipasi dalam Bulan Inklusi Keuangan menjadi ruang kolaboratif antara agen dan masyarakat.
Uniknya, edukasi ini tidak melulu lewat seminar atau pelatihan formal. Banyak terjadi secara organik dalam interaksi sehari-hari. Misalnya, saat warga bertanya kenapa saldonya berkurang, bagaimana cara nabung buat anak sekolah, atau kenapa penting punya ATM.
Diterima Hangat oleh Warga
Respons masyarakat terhadap edukasi dari Agen BRILink sangat positif. Bahasa yang digunakan cenderung sederhana dan akrab karena para agen biasanya berasal dari komunitas lokal itu sendiri. Ini membuat informasi lebih mudah dipahami, terutama oleh kelompok rentan seperti lansia atau ibu rumah tangga.
“Banyak yang baru pertama kali punya rekening karena diajak oleh agen. Bahkan pelatihan penggunaan BRImo disambut antusias oleh pedagang dan ibu-ibu. Dari sini kita lihat tumbuhnya kepercayaan dan kesadaran finansial warga,” ungkap Evand.
Pelatihan dan Pengukuran Efektivitas Agen
BRI juga membekali para agen dengan pelatihan khusus, termasuk komunikasi layanan dan program literasi finansial. Agen yang dilibatkan dalam penyaluran bantuan sosial atau program Super Agen BRILink juga diberikan target dan bimbingan intensif untuk meningkatkan performa edukatif mereka.
Efektivitas peran edukatif agen diukur melalui berbagai indikator, seperti pertumbuhan transaksi dan nasabah baru, survei kepuasan pelanggan, pemantauan aktivitas agen melalui dashboard digital, hingga partisipasi dalam program literasi yang bersifat kolaboratif.
“Bahkan, kami punya pemilihan Agen BRILink Teladan yang salah satu kriterianya adalah peran dalam edukasi keuangan dan dampaknya terhadap komunitas sekitar,” kata Evand.
Transformasi Sosial Lewat Keuangan
Dengan meningkatnya transaksi, kesadaran menabung, dan pemahaman digital di kalangan masyarakat desa, peran Agen BRILink terbukti lebih dari sekadar operasional. Mereka menjadi agen perubahan sosial melalui jalur keuangan.
“Lewat BRILink, kami tidak hanya membuka akses perbankan, tapi juga menumbuhkan budaya finansial yang sehat di akar rumput,” tutup Evand.
Post Views: 54