Bombardir Kompleks Judi Kamboja, Thailand Klaim Perangi Pusat Scam

6 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Thailand menyatakan serangan mereka di Kamboja dilancarkan untuk memerangi pusat-pusat penipuan (scam) online yang menjamur di Phnom Penh.

Komando Wilayah Angkatan Darat Kedua Thailand, sebuah divisi militer yang bertanggung jawab atas pertempuran di empat dari tujuh provinsi perbatasan, menyatakan bahwa beberapa target di Kamboja yang telah mereka serang adalah kompleks-kompleks penipuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Divisi itu menyatakan kompleks scam tersebut telah digunakan oleh militer Kamboja untuk operasinya terhadap Thailand.

"Militer Thailand telah memutus jalur logistik dan operasional [serta] membongkar struktur pendukung kriminal transnasional," demikian pernyataan komando tersebut pada Rabu (17/12).

"Musuh sebenarnya adalah jaringan kriminal transnasional dan struktur kekuasaan yang mempertahankan kepentingan ilegal lewat kekerasan," lanjut militer Thailand, seperti dikutip Bloomberg.

Thailand tampaknya sedang menambahkan motif perangnya dengan Kamboja, yakni untuk melawan pusat-pusat penipuan. Belakangan ini, target yang diserang Thailand bukan lagi instalasi militer, melainkan bangunan-bangunan yang dituding dijadikan markas atau gudang operasional oleh pasukan Kamboja.

Dalam pernyataan terpisah pada Kamis (18/12), komando militer yang sama juga menyatakan bahwa pasukan Thailand telah menetralisir setidaknya enam fasilitas terkait penipuan, yang juga disebut kasino, dalam serangan terbaru.

Thailand tampaknya hendak memerangi dua krisis panas yang melanda negara itu, yakni konflik perbatasan dengan Kamboja serta jaringan penipuan di Asia Tenggara, yang telah meluas ke berbagai negara di dunia hingga kerugiannya mencapai miliaran dolar.

Wilayah Thailand sejak lama digunakan sebagai pusat transit bagi korban perdagangan manusia yang diselundupkan untuk bekerja paksa sebagai penipu di negara-negara tetangganya, yakni Kamboja, Laos, dan Myanmar.

Upaya pemberantasan pusat penipuan ini menunjukkan bahwa Bangkok bukan cuma terlampau gerah, tetapi juga berupaya menyelaraskan diri dengan Amerika Serikat (AS) dan China, yang secara terpisah mendorong negara-negara ASEAN untuk menindak operasi scam yang banyak menargetkan warga mereka.

Sejak perang Thailand vs Kamboja pecah Juli lalu, AS telah berusaha mengintervensi dengan turun tangan membantu mendamaikan kedua negara. Thailand dan Kamboja sempat damai lewat perjanjian yang diinisiasi Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim pada Oktober.

Namun, Thailand dan Kamboja perang lagi setelah insiden baku tembak di perbatasan menewaskan prajurit Bangkok pada 8 Desember lalu.

Trump sempat mengaku menelepon kedua pemimpin negara untuk kembali mendamaikan mereka. Kendati demikian, pernyataan militer Thailand beberapa waktu berikutnya menyiratkan bahwa pemerintahan Trump diam-diam justru memberi persetujuan kepada Bangkok untuk melanjutkan perang.

China juga sangat tertarik dengan konflik dua negara ASEAN ini. Utusan Khusus China untuk Urusan Asia, Deng Xijin, melakukan kunjungan ke Kamboja dan Thailand pada Kamis untuk mendorong mediasi.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi juga diberi pengarahan oleh utusan dari Thailand dan Kamboja mengenai konflik tersebut.

"Melalui caranya sendiri, China telah aktif berupaya untuk meredakan ketegangan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri China.

Sejak awal tahun, Thailand telah meningkatkan penggerebekan terhadap jaringan penipuan yang beroperasi di negara-negara tetangganya. Aksi ini secara terbuka didukung oleh Presiden China Xi Jinping.

Operasi penipuan ini telah meluas ke seluruh negara yang sering kali dijalankan oleh warga China yang kabur pada 2020 usai otoritas menindak operasi serupa di China.

Bulan lalu, Thailand menyerahkan seorang warga Kamboja kelahiran China yang dinaturalisasi, yang diduga gembong kasino dan menjadi buronan di Beijing. Pada Februari, otoritas Thailand juga memulangkan beberapa warga China yang telah bekerja dalam operasi penipuan di Myanmar.

(blq/bac)

Read Entire Article
Rapat | | | |